YOGYAKARTA, Desapenari.id – Motor Oleng Tabrak Andong. Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dan andong menggemparkan warga di Jalan Ngipik, Padukuhan Jogoragan, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (24/5/2025) dini hari, dan mengakibatkan satu orang terluka.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyatakan, Prakosa Eyas Santosa (Wonokromo, Pleret) mengendarai motor Honda Scoopy AB 4688 TG dan menabrak andong milik Sapril Priyadi (47), warga Baturetno.
Baca Juga: Gudang Pabrik Rokok di Malang Ludes Terbakar, Simak Infonya
Kejadian berlangsung sekitar pukul 00.40 WIB. Saat itu, andong bergerak dari arah barat (Salakan) menuju timur (ring road), sementara sepeda motor melaju dari arah berlawanan. Prakosa tiba-tiba kehilangan kendali, motornya oleng ke kanan lalu menghantam andong dengan keras.
“Pengendara kehilangan kendali, motornya oleng ke kanan dan menubruk andong hingga menyebabkan kecelakaan,” tegas Jeffry saat memberikan konfirmasi pada Sabtu (24/5/2025).
Akibat tabrakan tersebut, Prakosa mengalami luka serius di bagian kepala, kaki, dan tangan. Petugas segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, pengemudi andong, Sapril, dinyatakan selamat tanpa luka.
Jeffry memaparkan bahwa sepeda motor mengalami kerusakan parah di bagian depan, termasuk kaca yang pecah berantakan. Tabrakan itu membuat roda depan kanan andong patah.
Jeffry menegaskan pentingnya kesadaran berkendara bagi semua pengguna jalan. “Kami mengimbau seluruh pengendara untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Jika merasa lelah, sebaiknya beristirahat dahulu demi keselamatan bersama,” pesannya.
Meski lokasi kejadian bukan titik rawan kecelakaan, petugas menduga kelelahan pengendara memicu insiden ini. Pengendara motor mungkin kehilangan konsentrasi sehingga kendaraannya oleng secara tiba-tiba.
Beberapa warga yang mendengar suara benturan langsung bergegas ke lokasi. Mereka membantu mengevakuasi korban sebelum petugas datang. “Kami kaget mendengar suara keras, ternyata ada kecelakaan. Langsung kami bantu bawa korban ke ambulans,” kata salah seorang saksi.
Polisi telah memeriksa lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Mereka juga meminta keterangan dari saksi-saksi untuk memastikan kronologi kejadian. Selain itu, pihak kepolisian akan memeriksa kondisi fisik pengendara untuk memastikan apakah ada pengaruh alkohol atau zat berbahaya lainnya.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berkendara, terutama di malam hari. Jarak pandang yang terbatas dan kelelahan sering kali menjadi pemicu kecelakaan.
Berdasarkan catatan Polres Bantul, kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor dan transportasi tradisional seperti andong sebenarnya jarang terjadi. Namun, setiap insiden selalu berpotensi menimbulkan korban jiwa jika tidak diantisipasi.
Selain faktor pengemudi, kondisi kendaraan juga perlu diperhatikan. Rem blong, ban aus, atau lampu yang tidak berfungsi bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Keluarga Prakosa berharap ia cepat pulih. Mereka juga berterima kasih kepada warga dan petugas yang telah membantu.
Kecelakaan ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pengendara. Keselamatan di jalan harus menjadi prioritas utama, baik siang maupun malam. Patuhi aturan, jaga kondisi tubuh, dan pastikan kendaraan dalam keadaan layak sebelum berkendara.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi Prakosa masih dalam perawatan intensif. Polisi terus mendalami penyebab pasti kecelakaan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
#SafetyFirst #PatuhiAturanLalin #Bantul