Serangan Rusia hanguskan Ibu Kota Ukraina, 11 Warga Terluka

Kyiv, Desapenari.id – Serangan mendadak Rusia kembali mengguncang Kyiv, ibu kota Ukraina, pada Kamis (10/7) dini hari. Ledakan-ledakan dahsyat memecah kesunyian malam, menewaskan sedikitnya 11 warga sipil dan melukai puluhan lainnya. Otoritas setempat langsung memperingatkan bahwa serangan rudal dan drone Moskow masih akan terus berlanjut.

Serangan Tak Berhenti, Warga Berlindung
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, dengan cepat mengunggah pernyataan melalui Telegram. “Serangan terhadap ibu kota belum berakhir. Drone musuh masih bergerak mendekat,” ujarnya, seperti dikutip AFP. Di lapangan, para wartawan AFP melaporkan dentuman keras yang terus bergema sepanjang malam. Kilatan cahaya dari sistem pertahanan udara pun menyambar-nyambar di langit gelap, menandakan upaya Kyiv menangkis serangan.

Awalnya, Klitschko menyebut lima orang terluka, dengan empat di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, laporan terbaru dari Kepala Administrasi Militer Kyiv, Tymur Tkachenko, mengonfirmasi jumlah korban bertambah menjadi 11 orang. Situasi semakin mencekam ketika otoritas militer Kyiv mengeluarkan peringatan tentang “ancaman rudal balistik musuh”.

Rudal Menghujam dari Timur, Warga Panik
Angkatan Udara Ukraina langsung merespons dengan menyatakan, “Sejumlah rudal mendekati Kyiv dari arah timur.” Peringatan ini memicu kepanikan warga. Puluhan orang berhamburan ke stasiun metro pusat untuk berlindung.

Dampak Serangan: Trauma dan Ketidakpastian
Serangan ini bukan kali pertama terjadi, tetapi dampaknya tetap meninggalkan luka mendalam. Anak-anak menangis, orang tua terlihat cemas, sementara petugas medis bergegas menangani korban. Pemerintah Ukraina terus mendesak masyarakat untuk tetap waspada, karena serangan susulan mungkin masih akan terjadi.

baca juga: Brasil, Lula da Silva Ancam Balas Tarif 50% Trump!

Respons Internasional: Kecaman dan Dukungan
Dunia internasional pun tak tinggal diam. Beberapa negara langsung mengutuk serangan Rusia ini dan menjanjikan bantuan tambahan untuk Ukraina. Namun, di tengah kecaman tersebut, Kyiv tetap harus bertahan sendiri menghadapi gempuran demi gempuran.

Sampai saat ini, pihak berwenang masih memantau pergerakan musuh. Warga diimbau untuk tidak keluar rumah kecuali darurat. Sementara itu, tim penyelamat terus bekerja tanpa henti, mengevakuasi korban dan memperbaiki kerusakan infrastruktur.

Serangan ini sekali lagi membuktikan bahwa perang belum berakhir. Kyiv masih bertahan, tetapi dengan setiap ledakan, ketegangan dan kepedihan terus bertambah. Warga Ukraina mungkin sudah terbiasa dengan suara sirene, tetapi mereka tidak akan pernah menyerah.

More From Author

Brasil, Lula da Silva Ancam Balas Tarif 50% Trump!

Houthi Klaim Serangan yang Tenggelamkan Kapal Kargo!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *