Kapolda Riau: Budaya Tertib Lalu Lintas Wajib Dibangun Sejak Dini

Jakarta, Desapenari.id – Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, menegaskan bahwa kepatuhan berlalu lintas tidak sekadar soal penindakan hukum. Menurutnya, budaya tertib di jalan raya harus dibiasakan sejak usia dini agar menjadi kebiasaan yang melekat.

“Kepatuhan berlalu lintas bukan cuma urusan tilang atau razia, tapi soal membangun kesadaran sejak kecil,” tegas Herry Heryawan saat membuka Latihan Pra Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 di Mapolda Riau, Kamis (10/7/2025). Acara ini dihadiri Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, Dirlantas Kombes Taufiq Lukman, serta seluruh pejabat utama dan Kasat Lantas se-Polda Riau.

Herry menekankan, “Tertib lalu lintas itu cermin peradaban bangsa. Makanya, saya minta jajaran Sat Lantas turun langsung ke sekolah-sekolah, mulai dari PAUD, TK, sampai SD, untuk menanamkan pemahaman ini sedini mungkin.”

Ia pun memuji inisiatif Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman, yang aktif mengedukasi anak-anak melalui program Polisi Cilik (Pocil). “Pocil itu contoh bagus! Tapi, lebih keren lagi kalau Kasat Lantas blusukan ke sekolah, ngajarin anak-anak cara nyebrang yang aman—tengok kanan-kiri dulu. Apalagi buat remaja SMP-SMA, perlu peran kita semua,” ujarnya bersemangat.

Tak hanya itu, Kapolda juga menyoroti maraknya balap liar di kalangan remaja. “Saya minta Dirlantas optimalkan ruang drag bike yang sudah kita sediakan di Rumbai. Ini solusi biar anak muda ngebutnya di tempat yang aman, bukan di jalan umum,” tegas Herry.

Kapolda Riau resmi membuka Drag Bike Rumbai pekan lalu sebagai wadah positif bagi remaja pecinta balap. “Minggu depan, kita gelar aksi serentak untuk tekan balap liar. Kemarin sempat tertunda karena ada acara nasional, tapi sekarang harus jalan!” tambahnya.

Korlantas Mabes Polri akan menggelar Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 secara terpusat pada 14–27 Juli 2025. Tujuannya jelas: menciptakan budaya disiplin berlalu lintas sekaligus mengurangi pelanggaran dan kecelakaan.

Kenapa Edukasi Sejak Dini Penting?

Herry menjelaskan, “Anak-anak itu peniru ulung.”Kalau kita ajari anak-anak disiplin sejak kecil, mereka pasti akan tumbuh jadi agen perubahan untuk keselamatan jalan raya,” tegas Herry. Ia optimis, pendekatan preventif ini mampu menekan angka pelanggaran lalu lintas secara signifikan.

“Kita enggak mau cuma jadi polisi yang menghukum, tapi juga mendidik,” ucapnya. “Makanya, program seperti Pocil atau kunjungan ke sekolah harus terus digencarkan.”

Drag Bike vs Balap Liar

Fenomena balap liar, terutama di malam hari, masih jadi PR besar. “Drag Bike Rumbai itu solusinya. Biar mereka ngebut, tapi di lokasi yang terkendali dan diawasi petugas,” jelas Herry.

Ia juga meminta para orang tua dan guru ikut mengawasi anak-anak. “Jangan sampai karena kurang perhatian, mereka cari sensasi di jalanan,” imbaunya.

Operasi Patuh 2025: Fokus Penegakan & Sosialisasi

Selama operasi berlangsung, Polri akan menggiatkan sosialisasi sekaligus penindakan tegas. “Kita akan razia pelanggar, tapi juga terus edukasi masyarakat,” kata Herry.

Kombes Taufiq Lukman menegaskan, “Kami tidak hanya akan menggelar operasi, tetapi juga gencar berdialog dengan komunitas pengendara dan sekolah-sekolah. Bersama-sama, kita harus membangun kesadaran ini.”

baca juga: Kunjungan Prabowo Ke Arab Saudi

Irjen Herry Heryawan menegaskan, “Membangun budaya tertib lalu lintas itu tanggung jawab kita semua. Mulai dari orang tua, guru, sampai aparat penegak hukum.”

Dengan pendekatan edukasi, pencegahan, dan penegakan hukum, Polda Riau berkomitmen menekan angka kecelakaan dan pelanggaran. “Ayo bersama-sama ciptakan jalan raya yang aman dan nyaman!” pungkasnya.

#TertibLaluLintas #OperasiPatuh2025 #PoldaRiau #SafetyFirst

More From Author

Houthi Klaim Serangan yang Tenggelamkan Kapal Kargo!

Kue Ulang Tahun Warnai Momen Pembelaan Hasto!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *