Jakarta (Desapenari.id) – Sebuah video viral di Facebook dan YouTube menghebohkan netizen dengan klaim mengejutkan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan tewas pada 4 Juli 2025. Video berdurasi satu menit itu menyertakan foto Netanyahu, bendera Israel, serta cuplikan yang disebut-sebut sebagai proses pemakamannya. Narasi dalam video tersebut menyatakan bahwa Netanyahu menjadi korban serangan rudal dari Iran yang menghancurkan gedung-gedung penting Israel.
Klaim yang Beredar Luas
Video tersebut menyebar cepat dengan narasi dramatis: “Detik-detik penguburan Netanyahu. Netanyahu Tewas, setelah rudal Iran bertubi-tubi menyapu bersih gedung-gedung dan markas petinggi Israel.
Namun, sebelum mempercayai informasi ini, mari kita telusuri kebenarannya.
Tidak Ada Konfirmasi Resmi
Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri Israel maupun media terpercaya yang mengonfirmasi kematian Netanyahu.
Bukti Aktivitas Terkini Netanyahu
Pada 18 Juli 2025, akun resmi X (Twitter) Kantor Perdana Menteri Israel mengunggah percakapan Netanyahu dengan Paus Leo. Pertemuan virtual itu membahas respons Israel atas serangan yang tidak sengaja mengenai Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza.
Tak hanya itu, pada 8 Juli 2025, Netanyahu bahkan bertemu langsung dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.
Mengapa Hoaks Ini Bermunculan?
Informasi palsu seperti ini sering kali muncul untuk memanipulasi opini publik atau menciptakan ketegangan politik. Dalam konteks hubungan Israel-Iran yang kerap memanas, hoaks semacam ini mudah tersebar dan memicu kepanikan.
baca juga: Rudal Iran Hantam RS Israel, Netanyahu Meledak Marah!
Cek Fakta Sebelum Sebarkan
Sebagai pembaca cerdas, selalu verifikasi informasi dari sumber resmi sebelum mempercayai atau membagikannya. Media kredibel seperti Reuters, AP, atau CNN biasanya menjadi rujukan terpercaya untuk berita internasional.
Kesimpulan: Netanyahu Masih Aktif
Dengan bukti-bukti yang ada, klaim bahwa Netanyahu tewas pada 4 Juli 2025 jelas tidak benar. Ia masih menjalankan tugasnya sebagai perdana menteri dan terlibat dalam berbagai agenda penting.
Waspada Hoaks!
Jangan mudah termakan informasi yang belum diverifikasi. Selalu cek fakta dan pastikan sumbernya terpercaya sebelum menyebarkan berita.