Kiper Udinese Maduka Okoye Dilarang Bermain Dua Bulan

Jakarta, Desapenari.id – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Italia! Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) baru saja menjatuhkan sanksi larangan bermain selama dua bulan kepada kiper Udinese, Maduka Okoye. Namun, menariknya, FIGC sekaligus membebaskannya dari semua tuduhan terkait pengaturan skor. Klub asal Udine itu secara resmi mengumumkan keputusan tersebut pada Selasa lalu.

Udinese dengan tegas menyatakan, “Pengadilan Federal Nasional FIGC telah menyatakan bahwa Okoye sama sekali tidak terlibat dalam pelanggaran olahraga. Keputusan ini diambil setelah pengadilan mempertimbangkan argumen kuat dari tim pengacara sang pemain.” Larangan bermain yang diterima Okoye ternyata bukan karena match fixing, melainkan karena melanggar prinsip sportivitas umum yang diatur dalam Pasal 4 Kode Etik Peradilan Olahraga.

Awal Mula Kontroversi: Tuduhan Kartu Kuning vs Lazio

Kasus ini berawal dari insiden saat Udinese menghadapi Lazio pada Maret 2024. Okoye dituduh sengaja mencari kartu kuning dalam pertandingan tersebut, yang diduga terkait dengan taruhan ilegal senilai 120.000 euro (sekitar Rp2,1 miliar). Namun, setelah penyelidikan mendalam, FIGC membuktikan bahwa kiper asal Nigeria itu tidak terlibat dalam upaya mengatur jalannya pertandingan.

Meski terbebas dari tuduhan pengaturan skor, FIGC tetap memberikan sanksi berupa larangan bermain selama dua bulan. Okoye, yang baru bergabung dengan Udinese pada 2023, akan menjalani hukuman mulai 18 Agustus hingga 19 Oktober 2024. Artinya, ia akan melewatkan tujuh pertandingan penting—enam laga Serie A dan satu pertandingan Coppa Italia.

Udinese Beri Dukungan Penuh, Tegaskan Integritas Okoye

Udinese menyambut baik keputusan FIGC yang membebaskan Okoye dari tuduhan serius. Klub itu juga menegaskan kepercayaan penuhnya terhadap integritas sang kiper. “Kami selalu yakin pada profesionalisme dan niat baik Maduka. Kami berterima kasih kepada FIGC yang telah menyelidiki kasus ini secara adil,” tegas pernyataan resmi Udinese.

Okoye sendiri adalah kiper berusia 25 tahun yang juga membela Timnas Nigeria.

Apa Dampaknya bagi Udinese?

Dengan absennya Okoye, Udinese harus mengandalkan kiper kedua mereka dalam beberapa laga penting di awal musim. Namun, kepastian bahwa pemain mereka tidak terlibat skandal match fixing tentu menjadi kabar baik bagi stabilitas tim.

Nah, bagaimana menurutmu? Apakah sanksi dua bulan ini terlalu berat, atau justru cukup adil? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Tetap ikuti perkembangan terbaru sepak bola Eropa hanya di Desapenari.id!

More From Author

Legenda Bulu Tangkis Indonesia Iie Sumirat Wafat

KPU Resmi Umumkan Nomor Urut Pilkada Ulang 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *