Jakarta (Desapenari.id) – Khamzat Chimaev akhirnya memenuhi prediksinya sebagai calon juara dengan meraih sabuk emas UFC kelas menengah (83,9 kg)! Petarung tak terkalahkan asal Chechnya itu mendominasi juara bertahan, Dricus du Plessis, selama lima ronde penuh dalam laga utama UFC 319 di Chicago, Amerika Serikat, Minggu WIB.
Dari Detik Pertama, Chimaev Langsung Tancap Gas!
Begitu bel pertanda dimulai, Chimaev langsung melesat seperti panah. Hanya dalam 10 detik, dia sukses menjatuhkan Dricus dengan kombinasi pukulan keras! Tanpa memberi kesempatan lawan bangkit, “Borz” langsung beralih ke posisi belakang, mengunci Dricus dalam mounted crucifix, dan mengendalikannya sepanjang ronde pertama.
Dominasi Tanpa Ampun di Ronde Berikutnya
Ronde kedua dan ketiga berjalan dengan skenario serupa. Chimaev terus memaksa Dricus bermain di area pertahanannya. Setiap kali petarung Afrika Selatan itu mencoba bangkit, Chimaev dengan cepat menjatuhkannya lagi dan menindasnya di lantai octagon. Teknik gulatnya yang sempurna membuat Dricus kesulitan bahkan sekadar untuk bernapas!
Dricus Hanya Bisa Bertahan, Chimaev Tak Pernah Lelah
Memasuki ronde keempat dan kelima, Chimaev tetap agresif. Dia terus mendesak, menggabungkan serangan stand-up dengan takedown mematikan. Dricus, yang biasanya dikenal sebagai petarung tangguh, kali ini benar-benar kehilangan daya. Hanya di detik-detik terakhir pertarungan, dia mencoba serangan putus asa, tapi usaha itu terlalu sedikit dan terlalu terlambat.
Gelar Juara Kembali Berganti Tangan!
Dengan kemenangan mutlak ini, Chimaev mempertahankan rekor tak terkalahkannya (15-0) sekaligus mengakhiri dominasi Dricus di divisi kelas menengah. Gelar juara ini pun menjadi milik kelima petarung berbeda dalam kurun tiga tahun terakhir—bukti betapa kompetitifnya divisi ini!
Chimaev Akhirnya Buktikan Dirinya Layak Jadi Raja
Sudah lama Chimaev dianggap sebagai “next big thing” di UFC, tetapi masalah kesehatan dan jadwal sering menghambatnya. Kini, setelah kembali fit, dia langsung membungkam semua keraguan dengan performa sempurna. “Saya datang untuk mengambil apa yang jadi hak saya!” ujarnya usai pertarungan.
Dricus Gagal Pertahankan Sabuk, Rekor Tak Terkalahkan di UFC Pun Runtuh
Ini adalah kekalahan pertama Dricus sejak bergabung dengan UFC pada 2020. Sebelumnya, dia sukses merebut gelar dari Sean Strickland (UFC 297) dan mempertahankannya dari Israel Adesanya (UFC 305) serta Strickland lagi di UFC 312. Sayang, malam ini bukan miliknya.
baca juga: Krisis Militer! Jumlah Tentara Korea Selatan Anjlok 20%
Apa Selanjutnya untuk Kedua Petarung?
Dengan gelar kini di tangan Chimaev, UFC kemungkinan akan mempertemukannya dengan Sean Strickland, Israel Adesanya, atau bahkan Robert Whittaker dalam pertahanan pertamanya. Sementara Dricus harus kembali ke drawing board jika ingin kembali ke jalur juara.
Satu Hal yang Pasti: Era Baru di Kelas Menengah Telah Dimulai!
Chimaev bukan hanya menang—dia mengirim pesan keras kepada seluruh divisi: “Saya di sini untuk berkuasa lama!” Dengan performa seperti ini, siapa yang berani meragukannya?
(Sumber: Laman Resmi UFC, Pantauan Langsung Desapenari.id)