Berita

Prabowo Pimpin Komando, TNI-Polri Diperintahkan Solid Kunci Keamanan Nasional

Posted on 31 Agustus 202531 Agustus 2025

by eko satrio

Jakarta, desapenari.id – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, baru saja mengungkapkan sebuah pernyataan penting. Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara khusus memberikan pesan tegas kepada jajaran TNI dan Polri. Pesan utamanya adalah agar kedua pilar bangsa ini tetap solid dan terus memperkuat kerja sama. Tujuannya jelas, yaitu untuk menjaga keamanan nasional Indonesia agar tetap stabil tanpa goyah.

Lebih lanjut, Sjafrie menjelaskan bahwa Presiden Prabowo benar-benar serius memerhatikan isu stabilitas nasional. Terlebih lagi, dinamika politik dan keamanan dalam negeri belakangan ini menunjukkan fluktuasi yang cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Prabowo secara langsung memberi arahan khusus kepada semua jajaran terdepan TNI dan Polri.

“Presiden secara khusus, dalam konteks menjaga stabilitas nasional, memberikan penekanan kepada Kepolisian Negara RI dan Tentara Nasional Indonesia. Beliau menginginkan kedua institusi ini tetap solid, meningkatkan kerja sama, dan bersinergi penuh dalam melaksanakan setiap tugasnya. Hal ini mutlak dilakukan untuk mencapai tujuan akhir, yaitu keamanan nasional Indonesia yang menyeluruh,” papar Sjafrie dengan lugas dari Kantor Presiden, Jakarta, pada hari Minggu (31/8/2025).

Selain itu, Sjafrie juga menegaskan satu hal yang penting untuk dipublikasikan. Ia menyatakan bahwa Presiden Prabowo saat ini sedang berada di dalam negeri dan secara kontinu memantau setiap perkembangan situasi yang terjadi. Pemantauan khususnya difokuskan pada kondisi Ibu Kota Jakarta.

kunjungi laman berita gadget terbaru di newtechclub.com

“Saya tegaskan bahwa Presiden saat ini berada di tanah air dan beliau terus memantau secara seksama setiap perkembangan yang terjadi di wilayah nasional kita, terutama tentunya di Ibu Kota Jakarta,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Perlu diketahui, gelombang unjuk rasa sebelumnya telah terjadi pada tanggal 25 dan 28 Agustus 2025. Aksi ini pada dasarnya merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap keputusan kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Masyarakat merasa kebijakan itu tidak tepat karena diambil justru di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih lesu dan belum pulih sepenuhnya.

Akan tetapi, situasi yang awalnya berjalan tertib berubah memanas setelah terjadi sebuah insiden tragis. Seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob. Insiden ini terjadi pada saat proses pembubaran aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, tepatnya pada malam hari Kamis (28/8/2025).

Affan kemudian dimakamkan di TPU Karet Bivak pada hari Jumat (29/8/2025). Pemakamannya berlangsung dalam suasana duka dan haru.

Sehari setelah pemakaman, aksi solidaritas besar-besaran langsung digelar. Masyarakat menuntut pertanggungjawaban atas insiden tersebut. Aksi ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga dengan cepat meluas ke berbagai daerah lainnya.

Sejak peristiwa itu, suasana demonstrasi menjadi kurang kondusif. Massa yang diliputi amarah kemudian melakukan berbagai tindakan anarkis. Mereka membakar banyak fasilitas umum dan menyerang sejumlah titik tertentu, termasuk beberapa markas aparat keamanan.