Desapenari.id – Sebuah peristiwa tak terduga mengguncang kedamaian sebuah desa di Banyuwangi. Pada Minggu pagi yang seharusnya tenang (7/9/2025), seorang Ketua RT berinisial GS yang tinggal di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, justru dibuat heboh oleh sebuah penemuan yang sangat mengejutkan. Alih-alih menikmati udara pagi, pria yang dikenal sebagai penggerak masyarakat ini malah harus berurusan dengan barang haram yang berserakan di sekitar rumahnya.

Awalnya, GS sama sekali tidak menyangka akan menemukan hal seburuk itu. Suasana pagi buta yang biasanya hening tiba-tiba pecah oleh suara keributan yang memancing rasa ingin tahunya. Tanpa pikir panjang, ia pun memutuskan untuk segera keluar rumah dan memeriksa sumber suara tersebut. Yang ia saksikan kemudian benar-benar di luar dugaannya; beberapa orang terlihat sangat panik dan sedang buru-buru meninggalkan lokasi. Bahkan, salah seorang dari mereka yang mengendarai motor sampai terjatuh dan dengan ceroboh meninggalkan sebuah barang yang terlihat sangat mencurigakan.

Karena kewaspadaannya yang tinggi sebagai seorang ketua RT, GS tidak tinggal diam. Ia langsung menyadari bahwa kejadian ini bukanlah hal biasa dan barang yang ditinggalkan itu pasti bukan main-main. Dengan tanggap, ia segera mengambil langkah yang tepat, yaitu melaporkan seluruh kejadian ini kepada Babinsa (Bintara Pembina Desa) setempat. Tindakannya yang cepat ini kemudian mendapat apresiasi langsung dari Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, seperti yang diungkapkannya pada Senin (8/9/2025).

Mendapat laporan dari warga yang peduli, anggota Babinsa pun langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan mendetail di lokasi. Hasilnya, mereka berhasil menemukan puluhan paket kecil yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu-sabu. Yang membuatnya semakin mengejutkan, semua paket tersebut sudah dikemas dengan sangat rapi dan terorganisir, menunjukkan bahwa itu semua sudah siap untuk diedarkan ke pasaran gelap.

Lebih detail lagi, petugas berhasil menginventarisir temuan mengerikan ini. Tercatat ada delapan kantong plastik klip yang berisi sabu dengan total berat mencapai 40,11 gram. Tidak hanya itu, mereka juga menemukan 26 paket sabu lain dalam kemasan kecil menyerupai ‘ranjau’ yang juga siap edar, dimana setiap paketnya memiliki berat sekitar 0,3 gram. Jika dijumlahkan secara keseluruhan, total sabu yang berhasil diamankan dari jalanan desa itu mencapai 47,91 gram—jumlah yang sangat besar dan bisa merusak ratusan generasi muda.

Namun, penemuan itu tidak berhenti pada narkoba saja. Petugas juga menemukan uang tunai dengan jumlah Rp 75.000 yang masih berserakan di tempat kejadian, seolah-olah menunjukkan adanya transaksi atau ketidakteraturan yang terjadi sebelum GS datang. Dua buah nota pesanan yang berisi beberapa daftar nama juga turut diamankan, memberikan petunjuk awal tentang jaringan di balik peredaran sabu ini.

Berkat adanya barang bukti tambahan tersebut, petugas pun langsung melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap jaringannya. Hasilnya, mereka berhasil mengantongi identitas dari beberapa orang yang diduga kuat sebagai pemilik sabu tersebut. Saat ini, lokasi para tersangka sedang dalam proses pelacakan intensif oleh aparat berwajib.

Dari penggeledahan yang dilakukan, banyak barang bukti lain yang berhasil diamankan. Selain sabu dan uang, anggota TNI AD juga mengamankan STNK sebuah motor, sebuah timbangan digital yang biasanya digunakan untuk menimbang narkoba, satu bendel kantong paket, kunci cakram, hingga sebuah ikat rambut yang diduga milik pelaku. Seluruh barang bukti ini kemudian untuk sementara waktu diamankan di staf Intel Kodim 0825 Banyuwangi sebelum akhirnya diserahkan sepenuhnya ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Meski barang bukti sudah diamankan, proses pengejaran terhadap para pelaku tidak berhenti sampai di situ. TNI AD bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya sekarang sedang berupaya maksimal untuk menangkap para pelaku yang telah diketahui identitasnya. Komitmen TNI untuk melindungi generasi muda dari kehancuran narkoba benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

Letkol Joko menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi. Laporan dari GS sebagai warga biasa menjadi bukti bahwa kolaborasi antara aparat dan masyarakat adalah kunci utama dalam memerangi narkoba. “Ini adalah komitmen TNI bersama masyarakat, untuk menjaga generasi muda dari kehancuran akibat narkoba,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Akhirnya, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kewaspadaan dan keberanian seorang ketua RT untuk melaporkan hal mencurigakan telah berhasil menggagalkan peredaran puluhan gram sabu yang bisa merusak masa depan banyak pemuda. Kerja sama yang solid antara TNI dan warga membuktikan bahwa perang melawan narkoba harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com