Desapenari.id – Dalam sebuah gebrakan yang sangat dinantikan, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, dengan penuh semangat mengonfirmasi kesiapannya untuk mendongkrak kesejahteraan para petani di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selanjutnya, melalui pembangunan jaringan irigasi mutakhir, Kementerian PU secara aktif akan merealisasikan berbagai usulan konkret dari para petani. Contohnya, pembangunan jalan irigasi yang mulus dan instalasi gorong-gorong yang kokoh. Alhasil, dengan infrastruktur pendukung ini, Indeks Pertanaman (IP) diproyeksikan melonjak drastis, sehingga memungkinkan para petani menuai hasil hingga tiga kali dalam setahun dengan mengadopsi pola tanam padi-padi-padi atau padi-palawija.

Dody, dengan tegas, menegaskan kembali komitmennya yang selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, tugas utama Kementerian PU tidak lain adalah menciptakan kemakmuran yang nyata bagi para pelaku pertanian. Tak hanya itu, dia juga secara khusus menekankan bahwa optimalisasi saluran irigasi secara berkelanjutan merupakan kunci utama. Dengan demikian, distribusi air pun akan menjadi jauh lebih efisien dan merata ke seluruh lahan.

Selain itu, Dody juga menyoroti betapa krusialnya peran Daerah Irigasi Bendungan Raknamo. Pasalnya, bendungan ini merupakan epicenter dari program intensifikasi pertanian modern di wilayah tersebut. Menurutnya, jaringan irigasi yang dibangun bukanlah sekadar infrastruktur biasa, melainkan sebuah transformasi sistem yang fundamental. Tujuannya jelas, untuk mendukung penuh program swasembada pangan nasional dan memperkuat sistem distribusi air agar lebih efisien dan merata.

Lebih detail lagi, Daerah Irigasi Bendungan Raknamo ini memiliki spesifikasi yang sangat mengesankan. Misalnya, saluran primer dan sekundernya membentang panjang hingga 8.228,53 meter. Bahkan, luas area baku yang dilayaninya mencapai 1.323 hektar, dengan luas potensial sebanyak 841 hektar. Bukan main, skala yang strategis ini secara langsung mendukung program prioritas nasional swasembada pangan, yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Di sisi lain, respon dari para petani pun luar biasa positif. Ruben, seorang petani dari Desa Raknamo, dengan wajah sumringah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah pusat. Menurutnya, komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur irigasi telah membawa angin perubahan. Sebelumnya, mereka hanya bisa menanam jagung, namun kini berkat kehadiran saluran irigasi dari Bendungan Raknamo, mereka telah beralih ke menanam padi. Tak heran, mereka pun berharap besar hasil panen akan semakin melimpah pascarehabilitasi.

Sementara itu, Seobelan, petani dari Desa Manusak, juga membagikan kisah sukses yang serupa. Dia mengungkapkan, sebelum Bendungan Raknamo beroperasi, gagal panen adalah momok yang selalu menghantui. Akan tetapi, situasi itu berubah total setelah saluran irigasi dibuka. Kini, bukan hanya terhindar dari gagal panen, bahkan hasil panen padi mereka bisa mencapai 7 ton per hektar! Akibatnya, rasa syukur yang luar biasa kini dirasakan oleh seluruh petani di daerah tersebut. Akhirnya, perhatian dan tindakan nyata dari Bapak Menteri PU tersebut benar-benar dihargai oleh para petani.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com