Desapenari.id – Jakarta kembali diguncang aksi brutal! Sebuah geng motor dengan sangat berani menyerang sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Jati Baru I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan yang paling membuat geram, mereka dengan pongahnya menggasak uang sebesar Rp 2,3 juta. Sebagai informasi, uang sejumlah itu merupakan hasil keringat pemilik warkop dari penjualan selama lima hari penuh! Akibatnya, aksi kriminal ini pun menyebar seperti virus setelah videanya yang terekam CCTV diunggah oleh akun Instagram @jakartapusat.info dan langsung menjadi buah bibir di media sosial.
Rekaman berdurasi sekitar satu menit itu secara jelas mempertontonkan kedatangan segerombolan pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor; kemudian, tanpa basa-basi lagi, mereka langsung menyasar warkop yang kebetulan masih buka pada tengah malam itu. Andi Prasetyo (21), salah satu karyawan warkop yang menjadi saksi hidup, mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia sedang asyik menghitung hasil penjualan harian bersama rekannya, Muhammad Fadlullah (25). “Awalnya mereka hanya lewat begitu saja, terlihat seperti hendak menuju arah bawah flyover Jati Baru. Namun, tidak lama berselang, mereka secara tiba-tiba memutar balik arah ke Cideng dan langsung melancarkan serangan,” tutur Andi dengan nada masih bergetar, Kamis (9/10/2025).
Andi dengan yakin menduga bahwa para pelaku pasti tergiur setelah mata jahat mereka menangkap pemandangan tumpukan uang dan telepon genggam yang tergeletak dengan begitu terbuka di atas meja area depan warung. “Sangat mungkin mereka sudah mengintip dari jalan, melihat ada tumpukan uang dan HP di meja. Setelah itu, mereka pun berbalik arah dan langsung menyerbu kami,” paparnya lagi. Lebih mengerikan, Andi menegaskan bahwa para pelaku datang dalam jumlah masif dengan menggunakan sekitar 15 sepeda motor yang semuanya berboncengan.
Sebagian dari mereka dengan congkaknya membawa celurit, sementara yang lainnya dengan seenaknya menenteng senjata bertekanan yang diduga kuat sebagai pistol angin. “Tiba-tiba mereka datang sambil menghunus celurit. Saya sempat berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke dalam, tetapi justru saat saya keluar, mata dan dada saya malah kena tembak,” ungkap Andi, menceritakan detik-detik mencekam itu. Dalam serangan biadab tersebut, dua orang karyawan akhirnya harus mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam dan tembakan pistol angin yang keji.
Tanpa merasa bersalah, para pelaku kemudian dengan cepat mengambil uang tunai Rp 2,3 juta yang merupakan hasil penjualan lima hari terakhir, sebelum akhirnya mereka kabur menghilang ke arah Jalan Cideng. Selain uang, para pelaku juga sempat berusaha merampas empat ponsel milik karyawan dan pelanggan yang sedang berada di tempat. Akan tetapi, berkat perlawanan dari pemilik warkop, keempat perangkat tersebut akhirnya berhasil direbut kembali. “Uang yang hilang itu adalah uang setoran gabungan dari saya dan teman saya. Sedangkan untuk HP, alhamdulillah sempat kami rebut kembali,” jelas Andi dengan perasaan campur aduk.
Merespons kejadian ini, pemilik warkop, Saddam Nazili, yang berdomisili di Kampung Bali, Tanah Abang, akhirnya mengambil langkah tegas dengan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Buktinya, Surat Tanda Bukti Laporan dengan Nomor B/212/X/2025/SPKT/SEKTRO TANAH ABANG telah resmi diterbitkan. Dalam laporannya, dia secara rinci menyebutkan bahwa sekitar 15 orang pelaku datang menggunakan sepeda motor, lalu mereka menyerang korbannya dengan celurit, dan bahkan tanpa ragu menembakkan pistol angin sebelum akhirnya melarikan diri sambil membawa lari uang hasil penjualan warkop.
Sementara itu, Muhammad Fadlullah, rekan korban, mengaku bahwa dirinya masih merasakan trauma yang mendalam akibat kejadian mengerikan tersebut. “Biasanya tempat ini ramai, sekarang menjadi sangat sepi. Pihak kepolisian baru datang sekitar 30 menit setelah kejadian berlangsung,” katanya dengan raut wajah pilu. Dia pun berharap agar aparat kepolisian dapat segera meningkatkan intensitas patroli malam di kawasan Jati Baru dan Kampung Bali, yang menurutnya kerap menjadi jalur yang dilewati oleh geng motor. “Mereka sering keluyuran pada tengah malam sambil mengenakan masker, sehingga sangat sulit untuk dikenali,” keluhnya.
Sebagai tindak lanjut, Tim Satreskrim Polres Jakarta Pusat saat ini diketahui telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyidikan lebih mendalam. Sayangnya, Kapolsek Tanah Abang hingga detik ini belum dapat memberikan keterangan resmi ketika pihak media berusaha menghubunginya. Oleh karena itu, masyarakat pun menanti dengan waspada langkah konkret apa yang akan diambil oleh aparat untuk mengungkap dan menangkap seluruh anggota geng motor yang telah membuat resah ini.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com


**mindvault**
mindvault is a premium cognitive support formula created for adults 45+. It’s thoughtfully designed to help maintain clear thinking