Desapenari.id – Polisi akhirnya menggrebek dan meringkus ketujuh otak di balik tawuran brutal yang sempat membuat heboh Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Jawa Tengah. Dalam aksi nekat tersebut, para pelaku dengan terang-terangan membawa senjata tajam, termasuk celurit, lalu secara membabi-buta melakukan pengeroyokan terhadap seorang sopir dan kernet truk yang tak bersalah dan kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Setelah melakukan penyelidikan intensif, aparat kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi identitas ketujuh pelaku yang berasal dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Mereka adalah Muhammad Tegar Maulana (19), Mario Anurrana (19), Muhammad Bagus Setyawan (22), Faizal Surya Hartanto (19), Henry Herlambang (23), Mufti Ngainul Khakim (20), dan Faozan Bukhori (19). Polisi pun dengan cepat mengamankan mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Lantas, apa yang sebenarnya memicu amuk massa ini? Kapolres Salatiga AKBP Veronica Kristiani dengan tegas membeberkan bahwa ternyata, tawuran ini dipicu oleh dendam lama antar alumni dua SMK di Kota Salatiga. Yang lebih mencengangkan, dendam ini sudah mengendap selama bertahun-tahun! “Sudah tiga tahun lalu kejadiannya, jadi dendam karena teman ada yang kena bacok,” ujar salah satu pelaku, Mario Anurrana, saat konferensi pers di Mapolres Salatiga, Rabu (15/10/2025). Bayangkan, sebuah perseteruan usang akhirnya meledak dan menyeret warga sipil yang tidak tahu apa-apa!
Kronologi lengkapnya bermula pada 24 September 2025, usai para pelaku ini merayakan ulang tahun di kawasan Kopeng. Bukannya bersyukur, mereka justru memanfaatkan momen tersebut untuk mengatur pertemuan dengan kelompok lawan di JLS dengan satu tujuan: tawuran! Akibatnya, sekitar 50 orang terlibat dalam aksi kekerasan yang sangat mencemaskan ini. Suasana mencekam pun langsung menyelimuti kawasan tersebut.
Namun, ketegangan memuncak justru ketika sebuah truk dengan pelat nomor AD 8518 BB, yang dikemudikan oleh Maryono (49) dengan didampingi kernetnya, Saiful Yayyas Cahyo Yahudi (23), melintas dari arah Solo menuju Tegal. Pada saat yang kritis, karena kondisi jalan yang menikung dan menurun, sopir truk yang malang ini tidak bisa menghindari dua sepeda motor yang sengaja diparkir di tengah jalan oleh para pelaku, sehingga truknya pun akhirnya menabrak motor-motor tersebut.
Tanpa memberi kesempatan untuk berunding, para pelaku langsung bertindak bak gerombolan liar. Mereka spontan melakukan pengeroyokan dengan menggunakan batu dan senjata tajam yang sudah mereka siapkan. Aksi brutal mereka berlanjut dengan memecahkan kaca depan truk serta menyerang kedua korban yang ketakutan. Kapolres Salatiga AKBP Veronica menggambarkan, “Tanpa berpikir panjang, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan… hingga memecahkan kaca depan truk serta menyerang korban.”
Dalam kondisi terluka dan trauma, Maryono dan Saiful berusaha menyelamatkan diri dengan meminta pertolongan warga sekitar. Untungnya, hati nurani warga masih bekerja; beberapa pelaku berhasil diamankan oleh warga yang berani dan kemudian langsung mereka serahkan kepada pihak kepolisian. Tindakan sigap warga inilah yang membantu polisi mengungkap kasus ini dengan lebih cepat.
Sebagai bukti nyata dari kebrutalan mereka, polisi menyita sejumlah barang bukti yang cukup mengerikan dari para pelaku. Barang bukti itu antara lain beberapa senjata tajam, termasuk sebuah celurit besar yang mengerikan, dan juga batu-batu yang mereka gunakan untuk merusak kendaraan korban. Barang-barang inilah yang menjadi saksi bisu dari aksi kekerasan yang mereka lakukan.
Kapolres Veronica kembali menegaskan motif di balik aksi pengeroyokan ini. “Para tersangka melakukan pengeroyokan karena merasa dirugikan akibat sepeda motor mereka tertabrak. Emosi yang tidak terkendali berujung pada aksi kekerasan dan perusakan,” tegasnya. Jadi, alasan sepele seperti tertabraknya motor, yang justru mereka parkir di tempat berbahaya dan langsung dibalas dengan kekerasan ekstrem yang membahayakan nyawa orang lain.
Akibat ulah mereka yang tidak terpuji, ketujuh pelaku kini harus berhadapan dengan pasal-pasal berat. Mereka dijerat dengan pasal terkait pengeroyokan dan perusakan secara bersama-sama, serta penggunaan senjata tajam di tempat umum. Saat ini, mereka semua mendekam di tahanan Polres Salatiga menunggu proses hukum yang akan menjerat mereka. Masyarakat pun berharap, keadilan segera ditegakkan untuk korban dan efek jera bagi para pelaku.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com


For latest news you have to visit world-wide-web and on world-wide-web I found this
web site as a best site for most up-to-date updates.
**prostadine**
prostadine is a next-generation prostate support formula designed to help maintain, restore, and enhance optimal male prostate performance.
**glpro**
glpro is a natural dietary supplement designed to promote balanced blood sugar levels and curb sugar cravings.
**breathe**
breathe is a plant-powered tincture crafted to promote lung performance and enhance your breathing quality.