SERANG, Desapenari.id – Polresta Serang Kota baru saja mengungkap fakta mencengangkan, seorang sopir taksi online berinisial MS (23) diduga kuat menjadi korban pembunuhan keji. Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Alfano Ramadhan, langsung menegaskan hal ini melalui pesan WhatsApp pada Senin (1/1/2025). “Dugaan sementara begitu (korban pembunuhan),” tegas Alfano, menyiratkan bahwa polisi sedang memburu pelaku yang sangat berbahaya.
Lantas, di mana tim penyidik menemukan korban? Ternyata, jasad MS yang malang itu mereka temukan dalam kondisi sangat mengenaskan di bawah Jembatan Cimake, Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Lebih mengerikan lagi, penemuan ini terjadi pada Minggu (30/11/2025), menandakan bahwa kejahatan ini mungkin telah direncanakan dengan matang.
Kemudian, bagaimana kondisi korban saat ditemukan? Alfano dengan detail menjelaskan bahwa tubuh MS terbaring dalam posisi tengkurap dengan tangan terikat kuat menggunakan tali ties. Tidak berhenti di situ, pada leher korban juga tampak jelas luka bekas jeratan yang sangat dalam, yang secara pasti mengindikasikan adanya tindakan kekerasan sadis dari pelaku. Oleh karena itu, polisi kini fokus mengusut dua hal utama: penyebab kematian pasti dan motif di balik pembunuhan ini. “Masih didalami, mohon doanya agar segera terungkap,” pintah Alfano, seraya memastikan bahwa seluruh timnya bekerja tanpa henti.
Namun, tahukah Anda siapa yang pertama kali menemukan korban? Kisahnya dimulai dari kewaspadaan tiga anak kecil yang sedang berolahraga pagi di hari Minggu itu. Secara tidak sengaja, mereka melihat pemandangan mengerikan itu dan segera berlari memberitahu seorang warga bernama Sabikis. Akhirnya, berkat kewaspadaan mereka, laporan segera masuk ke Polsek Pabuaran dan proses penyelidikan pun langsung dimulai.
Setelah itu, untuk mempercepat pengungkapan kasus, jasad MS segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk menjalani otopsi mendalam. Dengan demikian, penyidik berharap dapat menemukan bukti-bukti forensik yang bisa mengarah pada identitas pelaku. Sementara itu, masyarakat setempat masih diliputi kecemasan, menunggu kabar baik dari kepolisian.
Sebagai informasi, korban adalah warga Mulya Asri II, Blok H3 No. 03, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Profesi sebagai sopir online membuatnya rentan berinteraksi dengan banyak orang, dan kini polisi tengah menyelidiki kemungkinan motif mulai dari perselisihan, perampokan, hingga hal-hal lain yang lebih rumit. Dengan kata lain, tidak ada satu pun kemungkinan yang akan mereka abaikan.
Pada intinya, kasus ini menjadi peringatan keras bagi kita semua tentang pentingnya keamanan, terutama bagi pekerja lapangan. Oleh karena itu, pihak berwajib mendesak siapapun yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor. Mari kita bersama-sama mendukung proses hukum agar keluarga korban segera mendapatkan keadilan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

