BEKASI, Desapenari.id – Gimana rasanya urusan tarik tunai biasa berubah jadi mimpi buruk? Ini yang dialami seorang wanita, EI (52), di Bekasi Selatan. Dia harus rela kehilangan uang lebih dari seratus juta rupiah setelah jadi korban pencurian dengan modus ganjal ATM yang licik! Kasus ini ternyata terjadi di sebuah minimarket di kawasan Kayuringin Jaya dan yang bikin greget, korban baru nyadar beberapa jam setelah transaksi gagal. Pelaku dengan lancangnya menukar kartu ATM korban saat pura-pura membantu di mesin ATM yang sengaja mereka rusak. Tenang, peristiwa yang bikin panas dingin ini sekarang sudah masuk dalam penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota.
Mari kita ikuti kronologi lengkapnya biar kita semua waspada! Peristiwa itu menimpa EI pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, pas saat ia hendak menarik uang tunai di mesin ATM BRI. Saat datang, EI langsung melihat seorang perempuan keluar dari area ATM dengan wajah panik. Perempuan itu ngomong kalau kartunya tersangkut di mesin. Nah, sebelum cerita lanjut, EI mau menekankan bahwa sebenarnya sikap perempuan itu sudah bikin curiga dari awal. “Waktu saya ke sana itu ada ibu-ibu balik lagi habis dari mesin ATM dan saya tanya kenapa terus dijawab enggak tau kenapa ATM-nya seret kartunya katanya,” kata EI, Senin (1/12/2025).
EI pun akhirnya coba melakukan transaksi sendiri. Tapi apa yang terjadi? Kondisi yang dialaminya persis sama, yaitu kartu sulit masuk dan transaksi nggak bisa lanjut. Di saat kebingungan itulah, seorang pria mendadak muncul dan dengan sigap menawarkan bantuan. EI cerita bahwa pria itu terlihat sangat meyakinkan, sehingga ia pun akhirnya nurut saja sama arahan si “pahlawan” dadakan ini. “Saya coba masukin kartu seret juga, habis itu ada laki-laki bilang oh bisa ini bu gitu jadi tidak seret dibantuin, kartu masuk, saya mulai masukan PIN, tapi PIN saya salah udah coba dua kali, takut keblokir, akhirnya saya batalin transaksi,” jelasnya dengan penuh penyesalan.
Setelah membatalkan transaksi, EI memutuskan pulang ke rumah. Namun, kisah horor ini baru terungkap sebenarnya sekitar pukul 23.00 WIB malam itu. Karena iseng dan penasaran, ia coba cek mutasi rekening lewat mobile banking. Dan benar saja, kagetnya bukan main! Ia menemukan 13 transaksi aneh yang sama sekali tidak dia ingat! Transaksi misterius itu isinya transfer ke tiga nomor rekening beda-beda ditambah beberapa penarikan tunai. Parahnya, sisa uang di rekeningnya cuma tinggal sekitar Rp 305.000! EI menggambarkan betapa limbungnya dia saat melihat mutasi itu.
Gimana nggak limbung? Saldo EI terkuras habis sampai Rp 109 juta! “Saya lihat di situ ada 13 transaksi, total transaksinya itu lebih kurang mencapai Rp 109 juta, ada tiga nomor rekening yang berbeda ditransfer, lalu ada juga tarik tunai, dua dari rekening itu BRI, dan satu BCA, dua atas nama di BRI itu namanya Misron dan Rizki,” tuturnya dengan suara masih gemetar. Besoknya, tanpa buang waktu, EI langsung datangi kantor BRI untuk melapor. Saat kartunya dicek petugas, muncul kejutan baru: kartu yang ia bawa ternyata bukan miliknya! Kartunya sudah ditukar diam-diam!
EI akhirnya paham dengan seluruh skenarionya. “Dugaan saya kartu saya ditukar oleh laki-laki waktu di ATM, terus ditukarnya waktu saya dibantuin kendala itu, saya baru tahu beda kartu pas di kantor BRI, pelaku diduga dua orang laki-laki, soalnya saya lihat di CCTV jalan ke mobil yang sama berdua,” ucapnya. Jadi, sindikatnya beraksi berdua! Modusnya rapi: satu orang ciptakan suasana ATM rusak, yang satu lagi jadi penolong palsu yang menukar kartu. Sungguh culas!
Menyikapi hal ini, EI tentu saja nggak tinggal diam. Dia langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (21/11/2025). Laporannya sudah terdaftar resmi dengan nomor STTLP/B/2960/XI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA. Korban berharap banget kasus ini cepat diproses. Kabar baiknya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, membenarkan bahwa laporannya sudah diterima. Ia menyampaikan bahwa penanganan kasus ini masih terus berjalan.
Pihak kepolisian pun menegaskan bahwa proses hukum sedang berlangsung serius. “Perkara dalam proses penyelidikan,” kata AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, Selasa (2/12/2025). Pengalaman pahit EI ini harus jadi alarm buat kita semua! Selalu waspada sama orang asing di sekitar ATM, jangan sekali-kali kasih bantuan orang nggak dikenal untuk urusan kartu dan PIN, dan langsung blokir kartu kalau merasa ada yang nggak beres. Ingat, keamanan kita adalah tanggung jawab kita sendiri pertama kali!
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

