Jayapura, Desapenari.id – Sensasi perjalanan berubah jadi mimpi buruk yang mencekam dalam sekejap. Sebuah speedboat fiber bermesin 40 PK dengan gagah berani melaju membelah perairan Papua. Namun, alam ternyata menyiapkan ujian dahsyat yang tak terduga. Perahu cepat yang mengangkut 21 penumpang itu akhirnya harus bertarung dengan amukan badai dan gelombang tinggi di perairan Tanjung Andei, Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen. Akibatnya, perahu tersebut dilaporkan terbalik secara tragis.
Kemudian, Kepala Kantor SAR Biak, Kundori, dengan suara berat mulai membeberkan kronologi mengerikan itu. Insiden mencekam ini ternyata telah terjadi pada Rabu malam, tanggal 24 Desember 2025. Bayangkan, suasana malam yang seharusnya tenang justru berubah menjadi arena pertaruhan nyawa di tengah laut. Saat itu, speedboat tersebut telah bertolak dengan penuh harapan dari Kota Serui menuju Kampung Waindu sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Namun, di tengah perjalanan, malapetaka mulai menyapa. Speedboat itu tiba-tiba diterjang secara brutal oleh angin kencang dan gelombang tinggi yang seolah datang dari segala penjuru. Pertarungan sengit antara besi fiber dan amukan alam ini berlangsung selama berjam-jam. Akhirnya, sekitar pukul 20.00 WIT, kekuatan alam berhasil menundukkan kapal kecil itu. Speedboat pun terbalik dengan tragis dan kemudian tenggelam di Perairan Waindu yang gelap gulita.
“Dari laporan yang kami terima, speedboat itu sebenarnya mengangkut 21 orang penumpang dari Kota Serui menuju Kampung Waindu dengan harapan selamat,” kata Kundori, pada Sabtu pagi (27/12/2025), dengan raut wajah yang penuh keprihatinan. “Namun sayangnya, dalam perjalanan, speedboat justru diterjang dengan sangat keras oleh angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga akhirnya terbalik tanpa ampun,” lanjutnya menjelaskan detail yang memilukan.
Selanjutnya, Kundori melanjutkan penjelasannya tentang timeline respons timnya. “Kejadian mengerikan ini terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIT,” ujarnya. “Akan tetapi, kami baru menerima laporan resmi pada Kamis sore. Oleh karena itu, begitu laporan masuk, kami langsung memberangkatkan tim untuk melakukan pencarian tanpa menunggu waktu lebih lama,” tegasnya, menekankan kesigapan tim meski ada keterlambatan informasi.
Dari insiden tragis itu, secercah harapan kecil sempat muncul. Tiga korban berhasil ditemukan selamat oleh warga setempat yang sigap di sekitar lokasi kejadian. Mereka berhasil selamat dari cengkeraman gelombang yang ganas. Sementara itu, nasib 18 orang penumpang lainnya masih diselimuti kabut misteri yang pekat. Hingga saat ini, mereka dinyatakan hilang dan menjadi fokus utama dari operasi penyelamatan tim SAR gabungan yang digelar.
“Ada tiga orang penumpang yang berhasil ditemukan selamat oleh warga di sekitar lokasi kejadian, dan itu adalah sebuah keajaiban,” tuturnya dengan nada lega sekaligus khawatir. “Akan tetapi, 18 orang penumpang lainnya masih belum diketahui keberadaannya. Oleh karena itu, mereka menjadi fokus utama operasi penyelamatan tim SAR gabungan saat ini,” papar Kundori dengan serius.
Untuk operasi pencarian besar-besaran ini, Kundori menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan semua sumber daya yang ada. Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel TNI AU, TNI AL, aparat kepolisian, hingga masyarakat umum bahu-membahu dikerahkan. “Sejak menerima laporan, Tim SAR gabungan langsung bergerak cepat menuju koordinat lokasi perkiraan menggunakan KN SAR Wibisana 243,” jelasnya dengan penuh keyakinan. “Selain itu, operasi ini juga sengaja melibatkan personel dari TNI AU dan TNI AL guna memperkuat proses penyisiran di area perairan Tanjung Andei yang luas dan berbahaya ini,” tambahnya.
Selanjutnya, operasi tidak hanya mengandalkan jalur laut. Tim SAR gabungan dengan cerdik juga melakukan pencarian melalui udara menggunakan pesawat untuk memperluas jangkauan. “Sejak kemarin, operasi SAR sengaja kami perluas secara signifikan,” tutup Kundori. “Satu tim tambahan dengan sigap bergerak dari BMJ menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) untuk menyisir area perairan lebih detail. Selain melalui jalur laut, upaya pencarian juga kami optimalkan dengan melibatkan pemantauan udara. Dengan demikian, area pencarian dapat menjangkau radius yang lebih luas dan harapan untuk menemukan korban tetap hidup,” pungkasnya, menggambarkan upaya maksimal yang dilakukan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com


online american casinos that accept paypal
References:
http://skht.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=326655