Desapenari.id – Sebuah video yang berisi aksi tak terpuji seorang pria terhadap kasir perempuan di swalayan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tiba-tiba membanjiri media sosial! Akibatnya, publik pun serentak melayangkan kecaman keras atas perilaku pria tersebut. Lebih mencengangkan lagi, belakangan terungkap bahwa pelaku ternyata adalah seorang dosen berinisial AS yang aktif mengajar di Universitas Islam Makassar (UIM)! Fakta ini langsung menyedot perhatian lebih besar, mengingat status pelaku sebagai seorang tenaga pendidik yang seharusnya memberi teladan. Saat ini, insiden memalukan tersebut sudah resmi dilaporkan ke kepolisian dan sedang ditangani oleh aparat. Tidak mau ketinggalan, pihak universitas juga segera mengambil sikap dengan memulai proses penanganan internal terhadap sang dosen. Lantas, bagaimana sebenarnya kronologi lengkap kasus dosen UIM yang meludahi kasir perempuan ini? Yuk, kita ikuti perjalanannya!
Berdasarkan rekaman video yang sudah tersebar luas itu, kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana sang dosen UIM itu meledakkan emosinya di hadapan kasir perempuan, sebelum akhirnya melakukan tindakan paling hina: meludahi sang wanita. Pria yang mengenakan kaus hitam itu diduga keras naik pitam setelah sebelumnya mendapat teguran karena ia ketahuan menyerobot antrean di kasir. Dengan seenaknya, ia pun melakukan aksi meludah itu di tempat umum, sementara sang kasir perempuan, yang berinisial N (21), justru terlihat memilih untuk diam dan tetap menjalankan tugasnya dengan profesional meski mendapat perlakuan yang sangat tidak pantas. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa yang memalukan ini terjadi pada Rabu (24/12/2025) di sebuah swalayan yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Kemudian, Rektor Universitas Islam Makassar, Muammar Bakry, secara tegas membenarkan identitas pria berinisial AS dalam video viral itu. Ia mengaku bahwa AS memang merupakan dosen aktif di lingkungan kampusnya, tepatnya di Fakultas Pertanian UIM. “Kalau yang di video itu memang dosen Fakultas Pertanian,” tutur Muammar pada Jumat (26/12/2025). Lebih lanjut, Muammar menjelaskan bahwa pihak kampus masih akan meminta klarifikasi langsung dari yang bersangkutan sebelum mereka mengambil langkah lebih tegas. Meski demikian, ia dengan tegas menegaskan bahwa tindakan dalam video itu sama sekali tidak pantas dan berpotensi besar mencoreng nama baik institusi pendidikan yang ia pimpin. “Yang pasti, di video itu tidak bagus, tidak manusiawi kalau itu kejadian. Pasti akan kami berikan sanksi akademik sesuai aturan kampus,” tegasnya. Selain itu, ia juga mengungkapkan sebuah fakta penting: AS ternyata berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diperbantukan sebagai dosen di UIM, bukan dosen yayasan. “Sebenarnya itu dosen negeri yang diperbantukan di kampus, bukan dosen yayasan. Jadi nanti kami akan bicarakan seperti apa prosedurnya,” ujar Muammar.
Di sisi lain, korban langsung dari insiden ini, yaitu kasir perempuan berinisial N (21), tidak tinggal diam. Melalui pihak keluarganya, ia akhirnya berani melaporkan kejadian penghinaan itu ke Mapolsek Tamalanrea. Laporan tersebut secara khusus mengangkat dugaan tindak pidana penghinaan. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala, membenarkan bahwa laporan tersebut telah mereka terima. Saat ini, proses pemenuhan administrasi masih berlangsung sebelum penyelidikan dilanjutkan. “Laporan sudah kami terima. Sementara kami lengkapi administrasi,” jelas Sangkala pada Sabtu (27/12/2025). Ia pun menambahkan bahwa setelah administrasi rampung, penyidik akan segera bergerak aktif. Mereka berencana memanggil semua saksi-saksi terkait, mengumpulkan barang bukti yang diperlukan, serta mendalami profil terlapor. “Tindak lanjutnya mengundang saksi, mencari informasi terhadap terlapor, serta mengumpulkan barang bukti,” kata Sangkala. Dengan demikian, kasus ini dipastikan akan segera ditangani secara hukum, sementara tekanan publik dan tuntutan untuk keadilan terus mengalir deras.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

