BANGKALAN, Desapenari.id – Seorang pria nekat mengajak anaknya yang masih kecil untuk melakukan aksi pencurian di sebuah warung di Jalan Ki Lemah Duwur, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Aksi nekat ini terekam jelas oleh kamera pengawas toko, memperlihatkan kelicikan pelaku yang memanfaatkan anak sebagai alat kejahatan.
Pemilik toko, H Erman, menceritakan bahwa kejadian ini bermula saat istrinya sedang menjaga warung. Saat itu, anaknya sedang asyik bermain ponsel di dalam toko sebelum akhirnya menyerahkan gadget tersebut kepada sang ibu. “Istri saya tidak terlalu fokus dan meletakkan ponsel itu di atas meja sambil melayani pembeli,” ungkap Erman, Selasa (10/6/2025).
Pembeli yang datang ternyata bukan orang biasa. Seorang anak kecil berusia sekitar 10 tahun mendatangi warung itu untuk membeli minuman. Namun, yang mencurigakan, anak ini tidak datang sendirian. Seorang pria dewasa—diduga ayahnya—menunggu di atas motor tanpa turun. Tak lama setelah membeli minuman, anak itu kembali ke motor, tetapi matanya terus mengamati kondisi toko.
Rupanya, ini adalah bagian dari skema mereka. Anak tersebut melihat ponsel milik Erman yang tergeletak di meja. Sementara itu, pria dewasa tiba-tiba memesan bensin, membuat istri Erman sibuk melayani. Di saat lengah inilah, si anak masuk kembali ke dalam toko, mengambil ponsel dengan cepat, lalu kabur bersama pria dewasa tersebut. “Begitu berhasil, mereka langsung gaspol ke arah selatan,” jelas Erman.
Aksi licik ini terekam jelas oleh kamera pengawas toko. Dalam rekaman terlihat pria berkaos hitam dan anak kecil berkaus belang. Gerakan si anak sangat cepat dan terlatih, menunjukkan bahwa ini mungkin bukan kali pertama mereka beraksi. Meski bukti sudah ada, Erman mengaku belum melaporkan ke polisi. Ia masih berharap pelaku mau mengembalikan ponsel tersebut dengan sukarela.
Namun, harapan itu mungkin terlalu optimis. Pelaku jelas memanfaatkan anak untuk melakukan kejahatan, sebuah tindakan yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga merusak masa depan si kecil. Masyarakat diimbau waspada terhadap modus serupa.
Jika Anda melihat aksi mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwajib. Jangan biarkan oknum seperti ini terus berkeliaran dan mengancam keamanan warung-warung kecil. Kewaspadaan dan kerja sama warga bisa memutus mata rantai kejahatan seperti ini.
Sementara itu, Erman berharap kisahnya menjadi pelajaran bagi pemilik toko lain. “Jangan sampai lengah, apalagi jika ada anak kecil yang terlibat,” pesannya. Kejahatan bisa datang dari mana saja, bahkan dari orang yang tidak terduga.
Bagaimana menurut Anda? Apakah pelaku akan mengembalikan ponsel tersebut, atau justru terus bersembunyi? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.