Desapenari.id – Sebuah aksi pengkhianatan kepercayaan yang memalukan baru saja terbongkar di Kota Makassar. Sungguh ironis, sekuriti yang seharusnya menjadi penjaga ternyata berbalik menjadi ancaman. Berdasarkan laporan Desapenari.id, seorang petugas sekuriti berinisial SN (40) justru menjadi otak pencurian di kompleks perumahan tempatnya sendiri bekerja, tepatnya di Jalan H Kalla, Kecamatan Panakkukang. Lebih keterlaluan lagi, rumah yang menjadi sasaran sedang dalam keadaan kosong karena pemiliknya pulang kampung untuk mudik. Namun, tanpa disangka, seluruh aksi bejat SN ini berhasil direkam dengan jelas oleh kamera CCTV. Akibatnya, aksinya yang viral di media sosial itu berujung pada penangkapannya di pos sekuriti pada Sabtu (20/12/2025). Kapolsek Panakkukang, Kompol Hj Ema Ratna, dengan tegas membenarkan penangkapan tersebut. “Iya betul, pelakunya telah diamankan dan ditahan di Polsek guna pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Ema saat dikonfirmasi pada Minggu (21/12/2025) malam. Selanjutnya, hasil penyelidikan polisi pun mengungkap fakta yang semakin mempermalukan profesi satpam. “Setelah diselidiki pelaku ternyata sekuriti di perumahan tersebut yang berhasil membobol rumah warganya,” tegasnya.

Lantas, bagaimana aksi “tikus berdasi” ini akhirnya terungkap? Ternyata, semua baru terbongkar setelah sang korban selesai mudik dan kembali ke rumahnya pada Selasa (16/12/2025). Awalnya, sang pemilik rumah hanya menemukan serpihan celengan yang berserakan di atas meja. Meski begitu, korban belum langsung menyadari bahwa telah terjadi pencurian. Kemudian, setelah ia melakukan pengecekan lebih mendalam, barulah terkuak fakta mengejutkan. Ternyata, celengan yang berisi uang tunai serta sekumpulan perhiasan emas miliknya telah raib digasak si sekuriti gadungan. Adapun daftar barang yang hilang cukup membuat hati miris, yakni dua pasang cincin emas, dua pasang gelang emas, dan satu kalung emas dengan total berat sekitar 25 gram. Tidak hanya itu, uang tunai sebesar Rp 600.000 yang tersimpan rapi dalam celengan juga ikut lenyap diambil oleh pelaku.

Yang membuat masyarakat semakin geram, motif di balik pencurian keji ini ternyata sangatlah sembrono. Di hadapan polisi, SN mengaku telah menggadaikan semua perhiasan emas korban dan memperoleh uang sekitar Rp 2,5 juta. Nah, uang hasil kejahatan itu, menurut pengakuannya, ia habiskan untuk bermain judi online. Parahnya lagi, polisi juga mengungkap modus operandus SN yang memanfaatkan kepercayaan dan pengetahuannya. Rupanya, sebagai sekuriti kompleks, SN mengetahui lokasi persembunyian kunci rumah sang korban. Akibatnya, dengan mudah ia bisa masuk ke dalam rumah tanpa perlu merusak pintu atau jendela sedikit pun. “Pelaku ini mengetahui letak korban menyimpan kunci rumah, sehingga saat pelaku keluar dari rumah dia kunci kembali rumah korban,” jelas Aipda Zulqadri selaku Dantim Resmob Polsek Panakkukang. Dengan kata lain, SN benar-benar memanfaatkan akses dan kepercayaannya untuk melakukan tindakan kriminal yang sangat terencana.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com