desapenari.id – Dedi Mulyadi Ingin Guru dan ASN Malas Masuk Barak Militer. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak main-main dalam menertibkan guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang malas bekerja. Bahkan, ia berencana mengirim mereka ke barak militer sebagai bagian dari program pendidikan karakter. “Ke depan, guru dan pegawai yang malas akan kami kirim ke barak tentara. Ini sebagai bentuk pembinaan karakter,” tegas Dedi, Selasa (13/5/2025).

Tak hanya itu, langkah ini juga menjadi bagian dari evaluasi sistem pendidikan di Indonesia. Dedi menilai, lemahnya kewibawaan guru turut memicu perilaku negatif siswa di sekolah. “Anak-anak nakal yang tidak terkendali muncul karena sistem belajar yang kurang tepat. Ini harus jadi bahan introspeksi,” jelasnya.

Selanjutnya, program ini tidak hanya menyasar guru dan ASN, tetapi juga warga yang kerap meresahkan. Misalnya, pelaku mabuk di jalan atau pembuat keributan akan langsung dibawa ke barak militer. “Kami akan tempatkan mereka di barak dengan pendekatan terstruktur. Mereka tetap bekerja di proyek pemerintah dan mendapat honor,” papar Dedi.

Selain itu, program ini akan berjalan secara bertahap dengan pengawasan yang ketat. Bupati dan Komandan Distrik Militer (Dandim) akan mengelola kegiatan untuk pelajar, sementara Komandan Resort Militer (Danrem) dan jajaran kepolisian bertugas mengawasi pelaksanaannya. “Ini bukan pendidikan militer, melainkan pembinaan disiplin. Tujuannya mengubah kebiasaan buruk, seperti berkendara di bawah umur atau kecanduan gadget,” tandasnya.

Terakhir, program ini akan diperluas ke seluruh Jawa Barat, tergantung kesiapan daerah. Dedi memastikan, pendekatannya tetap manusiawi dengan mempertimbangkan kondisi keluarga peserta. “Kami ingin ciptakan perubahan nyata, dimulai dari kedisiplinan,” pungkasnya.