Desapenari.id – BNPB terus mengerahkan segala upaya untuk menemukan 54 korban yang hingga kini masih tertimbun di bawah reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Berdasarkan data absensi santri yang pihak ponpes rilis, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dengan tegas menyatakan bahwa jumlah sebesar itu masih menjadi target pencarian tim gabungan. Sebagai informasi terbaru, pada Jumat (3/9/2025), Abdul Muhari mengonfirmasi hal ini dalam sebuah keterangan pers yang menyentuh.
Sementara itu, di lokasi kejadian, tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan telah berhasil mengevakuasi empat korban jiwa. Namun sayangnya, kondisi keempat korban tersebut telah meninggal dunia, sehingga menambah duka bagi keluarga dan masyarakat. Lebih lanjut, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dengan berat hati mengingatkan kita semua bahwa potensi penemuan korban tewas masih sangat besar. “Kami memprediksi, potensi penemuan jenazah akan ada lagi. Oleh karena itu, kami akan terus menyampaikan perkembangan terbaru ke depannya,” ujar Suharyanto dengan penuh kesungguhan.
Setelah melalui proses assessment yang ketat, hasil pemeriksaan tim di lapangan secara menyedihkan menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan dari korban. Akibatnya, fokus operasi pun secara resmi beralih dari pencarian penyintas menjadi evakuasi dan pembersihan puing dengan melibatkan alat berat. Dengan kata lain, upaya heroik ini sekarang bertujuan untuk mengembalikan semua korban kepada keluarganya untuk disemayamkan dengan layak.
Untuk mewujudkan misi kemanusiaan ini, sebuah operasi besar-besaran langsung dijalankan. Sebagai bukti keseriusan, lebih dari 400 personel yang berasal dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinsos Tagana, Dinas PU dan SDA, serta relawan bahu-membahu bekerja tanpa henti siang dan malam. Bahkan, Suharyanto sendiri mengungkapkan bahwa seluruh tim ini beroperasi penuh selama 24 jam tanpa kenal lelah, menunjukkan komitmen tinggi mereka.
Di sisi lain, keputusan untuk menggunakan alat berat bukanlah hal yang mudah. Proses ini tentu membawa konsekuensi yang sangat berat secara psikologis bagi keluarga. Namun, dalam sebuah sikap ketabahan yang luar biasa, Suharyanto menyampaikan bahwa seluruh keluarga korban telah menyetujui dan mengikhlaskan metode ini. “Dengan penuh kesadaran, seluruh pihak keluarga korban sudah merelakan dan mengikhlaskan apabila penggunaan alat berat ini mengganggu kondisi jenazah di bawah reruntuhan,” kata dia dengan suara bergetar. Pada intinya, keputusan ini diambil untuk mempercepat proses evakuasi dengan pertimbangan yang matang.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan alat berat, tim SAR tentu saja tidak bekerja secara sembarangan. Mereka telah melakukan serangkaian assessment ulang (re-assessment) yang sangat komprehensif. Pertama-tama, mereka menerapkan metode fisik secara langsung. Selanjutnya, tim melakukan pemanggilan nama korban dengan harapan ada yang merespons. Tak hanya itu, mereka juga mengerahkan teknologi canggih seperti Search Cam Flexible Olympus untuk mengintip celah sempit, Xaver 400 Wall Scanner untuk memindai tembok reruntuhan, dan Multi Search Leader untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan. Sayangnya, semua upaya mutakhir ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Sebagai pengingat untuk kita semua, musibah mengerikan ini terjadi pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Pada saat itu, sebuah bangunan mushala tiga lantai yang terletak di area asrama putra Ponpes Al Khoziny tiba-tiba ambruk. Tragisnya, musibah ini terjadi tepat pada saat para santri sedang khusyuk melaksanakan shalat Ashar, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan diri.
Hingga berita ini diturunkan pada Jumat (3/9/2025), empat jenazah yang berhasil dievakuasi hari ini secara resmi mencatatkan jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang. Angka ini tentu saja membuat hati kita semua teriris.
Terakhir, dalam setiap langkah operasinya, Tim SAR Gabungan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian yang maksimal. Mereka dengan cermat mengevaluasi setiap tindakan yang dilakukan di lapangan. Tujuannya jelas, yaitu untuk memastikan bahwa proses evakuasi yang berisiko tinggi ini tidak menimbulkan malapetaka tambahan atau membahayakan keselamatan para personel itu sendiri. Dengan demikian, semangat dan pengorbanan lebih dari 400 pahlawan kemanusiaan ini patut kita apresiasi setinggi-tingginya. Mari kita terus berdoa agar proses evakuasi dapat berjalan lancar dan semua korban dapat segera ditemukan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
street name for anabolic steroids
References:
pdc.edu
Сделать мед лицензию с Журавлев Консалтинг Групп оказалось удобно и безопасно, команда специалистов подготовила документы, проверила их корректность и сопровождала процесс до финального разрешения: https://licenz.pro/
what is a possible side effect as a result of the presence of anabolic steroids in male users?
References:
http://www.silverandblackpride.com
В Окна в СПб заказали окна для загородного дома. Замеры сделали оперативно, предложили несколько вариантов по цене. Мы выбрали оптимальный, и монтажники справились всего за пару дней. Теперь дом выглядит современно, а внутри стало тепло и тихо: https://okna-v-spb.ru/
https://www.wildberries.ru/catalog/466665547/detail.aspx
Недавно скачал курс по программированию через Складчик. Всё прошло быстро: доступ открыли сразу, материалы качественные. Очень удобно, что есть отзывы участников. Цена минимальная, экономия впечатляющая. Сервис честный, надежный и простой. Теперь пользуюсь постоянно https://v27.skladchik.org/
steroid for bodybuilding side effects
References:
doc.adminforge.de
anavar prescription cost
References:
md.swk-web.com