Jakarta, Desapenari.id – Kepolisian Resor Jakarta Selatan akhirnya mengungkap fakta mengejutkan yang mengguncang keluarga. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly secara resmi mengonfirmasi bahwa terduga pelaku penculikan Alvaro Kiano Nugroho bukanlah orang lain, melainkan Alex Iskandar, ayah tiri korban sendiri. “Kami tegaskan, terduga pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” papar Nicolas dengan tegas saat tim redaksi melakukan konfirmasi, Senin (24/11/2025).
Lebih lanjut, Nicolas menyampaikan perkembangan yang memilukan. Pihak kepolisian berhasil menemukan sebuah kerangka manusia yang sangat diduga kuat merupakan jasad Alvaro. Akan tetapi, ia memilih untuk tidak terburu-buru memberikan keterangan detail karena tim forensik masih menunggu hasil konfirmasi final dari pemeriksaan DNA keluarga korban. “Sebagai langkah profesional, kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor ya,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, reaksi keluarga pun tak kalah menyentuh. Sang kakek, Tugimin, mengaku mengalami keterkejutan dan kekecewaan yang mendalam begitu mengetahui identitas pelakunya justru berasal dari lingkaran keluarga mereka sendiri. “Kami sama sekali tidak menyangka, bapak tirinya sendiri yang tega melakukan hal sekeji ini. Alvaro masih polos, belum punya dosa, kok malah dijadikan korban? Itu yang paling kami sesalkan,” tutur Tugimin dengan suara bergetar.
Yang membuatnya semakin sakit, Tugimin justru mengungkapkan bahwa Alex sempat aktif mendampinginya dalam proses pencarian Alvaro hingga ke daerah Bogor, Jawa Barat, sampai larut malam. Bahkan, berdasarkan informasi yang berhasil ia kumpulkan, ayah tiri Alvaro itulah yang kemudian mengarahkan polisi menuju lokasi penemuan kerangka yang diduga merupakan cucunya itu. “Saya benar-benar tidak menyangka, ternyata semua kebaikan dan kepedulian yang dia tunjukkan hanyalah sebuah kedok untuk menutupi niat jahatnya,” keluhnya dengan nada kecewa.
Kronologi Hilangnya Alvaro: Misteri di Balik Pria yang Mengaku sebagai Ayah
Sebelumnya, pemberitaan telah ramai mengabarkan tentang hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, seorang bocah lelaki berusia enam tahun di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak Maret 2025, yang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kemudian mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil menangkap orang yang diduga menyebabkan kematian Alvaro. “Kami pastikan Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah kami amankan,” tegas Seala kepada para wartawan pada Minggu (23/11/2025).
Sebagai informasi, Alvaro Kiano Nugroho terakhir kali terlihat oleh publik di area Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tepatnya pada Kamis (6/3/2025). Yang menarik, pada hari kejadian, seorang pria tak dikenal tiba-tiba muncul dan mengaku-aku sebagai ayah kandung Alvaro yang datang untuk menjemput sang anak. Informasi crucial mengenai kedatangan pria misterius ini baru diketahui oleh Tugimin, kakek Alvaro, dari penuturan marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
“Marbut menceritakan, ada seorang pria datang dan ditanya, ‘Pak, cari siapa?’. Pria itu menjawab, ‘Saya cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’. Lalu marbut menunjuk dan berkata, ‘Itu ada anaknya di atas,’” jelas Tugimin, mengulang cerita yang didengarnya. Sayangnya, setelah percakapan singkat itu, marbut tidak lagi memerhatikan gerak-gerik pria tersebut karena harus segera mempersiapkan pelaksanaan shalat maghrib dan acara berbuka puasa.
Usai waktu berbuka dan shalat maghrib berlalu, Alvaro tak kunjung terlihat pulang ke rumah. Awalnya, Tugimin mengaku tidak langsung merasa curiga karena sang cucu memang memiliki kebiasaan bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari. “Saya baru benar-benar sadar dan mulai khawatir untuk mencari itu sekitar jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia mengenang malam mencemaskan itu.
Upaya Pencarian: Peran Ayah Tiri yang Penuh Sandiwara
Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera bertindak cepat. Ia pun langsung menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat dan mendatangi satu per satu teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, segala upayanya itu belum juga membuahkan hasil. Situasi keluarga pun cukup kompleks; ayah kandung Alvaro diketahui sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang, sementara ibunya harus bekerja di Malaysia untuk menafkahi keluarga.
“Kami jelaskan, ibu dan bapak kandung Alvaro itu sudah bercerai dan ibunya sudah menikah lagi secara resmi di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin tentang kondisi orang tua Alvaro. Keluarga besar pun telah berusaha mencari ke semua, termasuk mendatangi alamat terakhir keluarga dari ayah kandung Alvaro. Sayangnya, mereka justru menemukan bahwa keluarga tersebut telah berpindah rumah.
“Kami sudah cek ke alamat lamanya, tapi ternyata mereka sudah pindah. Namun, kepolisian dari Polres Jakarta Selatan akhirnya berhasil menemukan alamat barunya,” ujar Tugimin. “Bahkan, kami sempat membawa serta suami dari adik ayah kandung ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut. Dan hasilnya, marbut memastikan bahwa pria yang datang ke masjid bukanlah orang itu,” lanjutnya, menunjukkan betapa rumitnya pencarian ini. Akhirnya, sebagai langkah formal, keluarga pun melaporkan hilangnya ke pihak kepolisian, yang kini berujung pada pengungkapan fakta pahit ini.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
