Polda Metro Jaya: Fokus pada Lokasi Rawan

Desapenari.id, Jakarta – Polda Metro Jaya: Fokus pada Lokasi Rawan. Polda Metro Jaya segera melaksanakan operasi terpadu untuk memberantas premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak, selaku Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa operasi ini akan memprioritaskan lokasi-lokasi dengan banyak keluhan dari masyarakat. “Wilayah seperti Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Timur menjadi perhatian khusus,” jelas Reonald saat diwawancarai Tempo pada Ahad, 11 Mei 2025.

Baca Juga: Hubungan Indonesia-Australia

Selain itu, operasi ini juga akan mencakup tempat-tempat strategis yang sering ramai, seperti terminal, pasar, kawasan perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Meskipun demikian, polisi tidak akan menargetkan kelompok tertentu, termasuk organisasi masyarakat (ormas). Sebaliknya, mereka akan menindak tegas siapa pun, baik individu maupun kelompok, yang terbukti melakukan tindakan premanisme dan mengganggu ketertiban umum.

Lebih lanjut, Reonald menekankan bahwa pihaknya harus membuktikan terlebih dahulu keterlibatan ormas dalam aksi premanisme. “Kami harus adil. Harus ada bukti apakah pimpinan ormas memberi perintah atau tidak. Jangan sampai hanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang disalahkan,” tegasnya.

Operasi ini akan berlangsung selama 15 hari, dari 15 hingga 30 Mei 2025. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, akan mengerahkan total 999 personel, terdiri dari 663 anggota Polri, 306 prajurit TNI, dan 30 personel dari Pemprov DKI Jakarta. “Seluruh aparat siap turun ke lapangan untuk menangani segala bentuk premanisme,” ujar Karyoto usai memimpin Apel Siaga Anti-Premanisme di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat, 9 Mei 2025.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menegaskan bahwa pihaknya akan memulai operasi dengan langkah preemtif. Mereka akan memberikan penyuluhan, melakukan pendekatan dialog, serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Setelah itu, petugas akan melanjutkan dengan langkah preventif, seperti menggelar patroli rutin dan menjaga titik-titik rawan. “Kami akan menegakkan hukum tanpa ragu jika masih ada pelanggaran,” tegas Ade.

Seluruh pihak berkomitmen untuk bekerja sama demi menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman.

More From Author

Jemaah Haji dari Madinah ke Makkah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan bus dengan

PPIH: Ada Bus Khusus untuk Jemaah Haji dari Madinah ke Makkah

Wamenaker minta Longgarkan Larangan Wisuda Sekolah

Wamenaker minta Longgarkan Larangan Wisuda Sekolah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *