Desapenari.id – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Anang Supriatna membuat pengumuman mengejutkan: aset istri terpidana kasus korupsi tata niaga timah, Harvey Moeis, yaitu Sandra Dewi, bakal dirampas negara dan dilelang! Pernyataan ini keluar setelah Sandra Dewi secara mengejutkan mencabut permohonan keberatan atas penyitaan asetnya. Sebagai informasi penting, aset-aset mewah Sandra Dewi tetap disita meskipun sebelumnya ada perjanjian pisah harta antara mereka berdua.

Kini, Kejagung berhasil mengamankan harta yang nilainya fantastis! Setidaknya, ada 88 tas mewah yang koleksinya bikin mata berbinar, rekening deposito senilai Rp 33 miliar, beberapa mobil mewah, hingga perhiasan-perhiasan berkilau yang disita. Anang dengan tegas menjelaskan, “Karena permohonan keberatan sudah dicabut, otomatis status barang bukti yang sebelumnya diperdebatkan menjadi jelas. Selain itu, perkara Harvey Moeis sendiri sudah memiliki kekuatan hukum tetap di Mahkamah Agung, walaupun belum dieksekusi. Sebagai gambaran, vonis untuknya mencapai 20 tahun penjara dan dia juga wajib membayar uang pengganti sekitar Rp 420 miliar.”

Selanjutnya, semua barang bukti yang berhasil disita, termasuk kendaraan-kendaraan mewah itu, akan dirampas oleh negara untuk segera melalui proses lelang. Pada akhirnya, hasil dari lelang ini akan langsung dialokasikan untuk membayar kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus korupsi besar ini.

Bagi para kolektor dan pecinta barang mewah, inilah kesempatan emas! Kejagung secara detail membeberkan daftar tas-tas mewah ‘super limited’ milik Sandra Dewi yang siap dilelang. Koleksi yang akan dilego antara lain Chanel Black Drawstring CC Bucket Bag, Tas Chanel model 22 Mini Hobo Bag warna pink yang menggemaskan, Louis Vuitton Emerald Green Alligator Mississippiensis Twist PM yang super langka, Chanel Classic Flap Bag – Red yang timeless, Dior Saddle Bag with Strap yang ikonis, Chanel Classic Handbag – Black yang elegan, serta Kate Spade Expo Colorblocked Top Handle Satchel yang cerah.

Lalu, bagaimana mekanisme lelangnya? Anang memaparkan bahwa aset-aset mewah Sandra Dewi akan segera dialihkan ke Badan Pemulihan Aset untuk segera dilelang. Yang paling menarik, lelang ini terbuka untuk umum! Artinya, siapapun dari masyarakat bisa ikut membidik dan membawa pulang koleksi mewah ini. Tentu saja, uang hasil penjualan lelang nantinya akan masuk ke kas negara dan diperhitungkan sebagai pengembalian kerugian negara. “Sebagai contoh, sebelumnya dalam pameran, kami sempat memamerkan langsung kendaraan dan tas-tas tersebut,” tambah Anang.

Lantas, apa yang membuat Sandra Dewi akhirnya berubah pikiran? Ternyata, Sandra Dewi kini memutuskan untuk tidak lagi mengajukan keberatan atas penyitaan asetnya. Proses pencabutan formal ini disampaikan oleh tim pengacara Sandra Dewi. Perlu dicatat, dalam sidang tersebut, Sandra Dewi dan keluarganya memilih untuk tidak hadir secara langsung.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Hakim Rios Rahmanto kemudian menyatakan, “Dengan ini, kami menetapkan, menerima, dan mengabulkan permohonan untuk pencabutan dari para pemohon. Oleh karena itu, keberatan dari pemohon dalam perkara yang terdaftar atas nama Sandra Dewi, Kartika Dewi, dan Raymond Gunawan secara resmi dicabut dan pemeriksaan dihentikan.”

Apa alasan di balik keputusan ini? Hakim Rios menjelaskan bahwa berdasarkan alasan dalam surat permohonan, pencabutan ini dilakukan karena Sandra Dewi pada intinya telah menerima dan tunduk pada isi putusan perkara korupsi terpidana Harvey Moeis, yang telah berkekuatan hukum tetap. Singkatnya, putusan MA yang menolak kasasi Harvey Moeis membuat Sandra Dewi memilih untuk tidak melawan lagi. Dalam kasus ini, kasasi Harvey Moeis telah ditolak oleh MA. Harvey Moeis sendiri dihukum penjara 20 tahun, meski hingga berita ini diturunkan, ia belum dieksekusi.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com