Desapenari.id – Sebuah insiden tragis dan mencekam baru saja mengguncang dunia maya! Dua orang petani karet, yang ternyata merupakan hubungan ayah dan anak, menjadi korban serangan mengerikan dari seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) di area perkebunan mereka yang terletak di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Akibatnya, kedua korban dengan kondisi luka yang sangat serius harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Adila Rekriyaldi, sang Pelaksana Tugas Camat KPGD, dengan tegas membenarkan kabar mengerikan ini. “Memang benar, kedua korban mengalami luka robek yang cukup parah di sekujur tubuhnya dan tim kami langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat,” jelas Adila saat awak media berhasil menghubunginya pada hari Rabu (17/9/2025). Lebih lanjut, ia pun dengan detail memaparkan kronologi kejadian yang penuh ketegangan ini.
Semua bermula ketika sang anak, Fandi Amsila Ferzio (18 tahun), memutuskan untuk berangkat ke kebun karet di Bukit Batuang Gadang pada hari Selasa pagi tepat pukul 08.00 WIB (16/9/2025). Tujuan utamanya adalah untuk memotong pohon karet seperti biasanya. Akan tetapi, yang membuat semua pihak khawatir, Fandi sama sekali tidak kunjung pulang hingga waktu sudah menunjukkan sore hari.
Melihat putranya tak kunjung kembali, sang ayah, Amsal (54 tahun), pun mulai dilanda kecemasan yang sangat besar. Akhirnya, tanpa membuang waktu lagi, Amsal segera menyusul Fandi ke kebun dengan ditemani oleh anaknya yang lain, bernama Fathar Hamka. Sesampainya di lokasi kebun, suasana hening yang mencekam langsung menyambut mereka.
Tiba-tiba, Fathar berhasil melihat sosok harimau sumatra yang sangat besar dan mengintai dari balik semak belukar. Dengan spontan dan penuh ketakutan, ia segera memberitahu ayahnya tentang keberadaan predator buas tersebut. Mendengar teriakan anaknya, Amsal langsung menyuruh Fathar untuk segera menyelamatkan diri dan lari menjauh dari lokasi kejadian.
Tanpa berpikir panjang lagi, Fathar pun langsung berlari sekuat tenaga menuju rumah untuk meminta bantuan. Sesampainya di rumah, ia segera menceritakan seluruh kejadian mengerikan itu kepada masyarakat sekitar dan tak lupa melaporkannya kepada wali jorong setempat. Dalam sekejap, kabar tersebut langsung menyebar dengan sangat cepat dan membuat seluruh warga gempar.
Selanjutnya, wali jorong dengan sigap langsung melaporkan kejadian serangan harimau ini kepada wali nagari dan juga bhabinkamtibmas. Akhirnya, seluruh elemen masyarakat pun bergerak bersama-sama untuk melakukan pencarian terhadap Amsal dan Fandi yang saat itu masih terjebak di dalam kebun. Mereka berangkat menuju lokasi yang sebelumnya telah dijelaskan secara detail oleh Fathar.
Setelah melalui pencarian yang cukup panjang dan menegangkan, akhirnya pada pukul 19.45 WIB, kedua korban berhasil ditemukan oleh tim pencari. Keduanya berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dengan luka robek di sekujur tubuh akibat serangan harimau. Tanpa menunggu waktu lama lagi, kedua korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Kabupaten Solok Selatan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Saat ini, kondisi mereka masih terus dipantau secara intensif oleh tim dokter.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com