Tokyo (desapenari.id) – Pemerintah Jepang kini serius mengejar pajak penduduk yang belum dibayar oleh warga negara asing (WNA) yang kabur dari Jepang. Kementerian Dalam Negeri Jepang bahkan berencana melakukan survei ke pemerintah kota-kota setempat untuk mengumpulkan data terkait masalah ini. Tujuannya jelas: mencari solusi terbaik agar pajak tidak lagi “lolos” begitu saja.
Kenapa Pajak Penduduk Sering Terlewat?
Nah, begini ceritanya. Setiap pekerja yang tinggal di Jepang per 1 Januari otomatis dikenakan pajak penduduk untuk tahun tersebut. Tapi, sistem pembayarannya agak unik. Nah, jeda waktu inilah yang bikin masalah! Alhasil, pemerintah Jepang jadi kecolongan.
Kementerian Dalam Negeri Turun Tangan
Menyadari masalah ini, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang langsung bergerak cepat. Mereka mewawancarai sejumlah pemerintah kota untuk mengumpulkan info tentang cara mereka menagih pajak penduduk dan mengurus administrasi terkait. Ternyata, selama ini, banyak WNA yang sebenarnya sudah tahu kewajiban pajaknya, tapi memilih kabur sebelum membayar.
Bagaimana Cara Menyiasatinya?
Kementerian sebenarnya sudah punya solusi: pekerja asing bisa membayar sekaligus sebelum meninggalkan Jepang atau melalui agen pajak resmi. Tapi, sayangnya, opsi ini belum dimanfaatkan dengan maksimal.
Isu Pekerja Asing Jadi Sorotan Politik
Masalah ini makin panas ketika isu pekerja asing mencuat dalam kampanye pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Jepang pada Minggu (20/7). Beberapa partai konservatif kecil bahkan bersuara keras, menyatakan bahwa jumlah pekerja dan turis asing di Jepang sudah “kebanyakan” dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menuntut regulasi yang lebih ketat untuk mengontrol pendatang dari luar negeri.
Apa Langkah Selanjutnya?
Pemerintah Jepang kini terus mengkaji cara terbaik untuk memastikan semua WNA memenuhi kewajiban pajaknya.
baca juga: Kluivert Ungkap Tantangan Besar Timnas Indonesia Hadapi Jepang
Jadi, buat WNA di Jepang, jangan coba-coba kabur tanpa bayar pajak, ya! Pemerintah Jepang kini makin canggih melacaknya!


Equilibrado de piezas
El equilibrado representa una fase clave en las tareas de mantenimiento de maquinaria agricola, asi como en la fabricacion de ejes, volantes, rotores y armaduras de motores electricos. Un desequilibrio provoca vibraciones que incrementan el desgaste de los rodamientos, generan sobrecalentamiento e incluso pueden causar la rotura de los componentes. Con el fin de prevenir fallos mecanicos, es fundamental identificar y corregir el desequilibrio de forma temprana utilizando metodos modernos de diagnostico.
Principales metodos de equilibrado
Existen varias tecnicas para corregir el desequilibrio, dependiendo del tipo de pieza y la intensidad de las vibraciones:
Equilibrado dinamico – Se utiliza en componentes rotativos (rotores, ejes) y se realiza en maquinas equilibradoras especializadas.
El equilibrado estatico – Se emplea en volantes, ruedas y piezas similares donde basta con compensar el peso en un solo plano.
Correccion del desequilibrio – Se realiza mediante:
Perforado (eliminacion de material en la zona mas pesada),
Colocacion de contrapesos (en ruedas, aros de volantes),
Ajuste de masas de equilibrado (como en el caso de los ciguenales).
Diagnostico del desequilibrio: ?que equipos se utilizan?
Para identificar con precision las vibraciones y el desequilibrio, se emplean:
Equipos equilibradores – Permiten medir el nivel de vibracion y determinan con exactitud los puntos de correccion.
Analizadores de vibraciones – Capturan el espectro de oscilaciones, identificando no solo el desequilibrio, sino tambien otros defectos (como el desgaste de rodamientos).
Sistemas laser – Se usan para mediciones de alta precision en componentes criticos.
Las velocidades criticas de rotacion requieren especial atencion – condiciones en las que la vibracion se incrementa de forma significativa debido a fenomenos de resonancia. Un equilibrado adecuado evita danos en el equipo bajo estas condiciones.