Kritik William Gamara Lee soal Aturan Jam Malam Dedi Mulyadi, Ini Lengkapnya

BEKASI, Desapenari.id – William Gamara Lee, siswa SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menyuarakan kritik pedasnya terhadap kebijakan jam malam pelajar yang digulirkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia menegaskan, tidak semua aktivitas malam hari bersifat negatif.

“Nggak semua yang keluar malam itu buruk. Bisa saja mereka sekadar nongkrong santai atau bahkan bertemu saudara,” ujar William tegas, Rabu (4/6/2025). Ia khawatir, aturan ini justru memotong ruang gerak remaja dalam membangun relasi sosial.

William menjelaskan, kebiasaan nongkrong bagi pelajar sebenarnya menjadi salah satu cara untuk memperluas jaringan pertemanan. “Kalau dilarang keluar malam, bagaimana mereka bisa berinteraksi? Ini bisa menghambat proses pertemanan dan kolaborasi,” paparnya.

Meski begitu, ia tak menampik bahwa kebijakan ini juga punya sisi positif. “Ya, aturan ini bisa mengurangi tawuran atau konsumsi miras di kalangan remaja. Itu sih bagus,” akunya. Namun, ia menekankan bahwa solusinya tidak harus dengan membatasi kebebasan secara kaku.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mewajibkan seluruh kabupaten/kota di Jabar membatasi aktivitas pelajar di luar rumah pukul 21.00–04.00 WIB. Orang tua hanya boleh mengizinkan anak keluar rumah untuk:

Kondisi darurat seperti bencana alam

Kegiatan sekolah

Baca juga: Porsche Tabrak Toyota Rush di Tol Sidoarjo-Porong, Simak!

Kebijakan ini langsung memicu perdebatan. Sebagian orang tua menyambut baik, menganggap aturan ini bisa melindungi anak-anak dari pengaruh negatif.

“Kami butuh ruang untuk berkembang, bukan dikurung,” tandas William. Ia berharap pemerintah bisa lebih mendengarkan aspirasi anak muda sebelum menerapkan kebijakan serupa.

Memang, aturan ini berpotensi menekan kenakalan remaja. William menyarankan, alih-alih melarang, pemerintah sebaiknya memberikan alternatif kegiatan kreatif di malam hari.

“Daripada melarang, kenapa nggak buka ruang komunitas atau kegiatan positif untuk isi waktu malam?” usul william.

Kritik William menyadarkan kita bahwa kebijakan publik harus mempertimbangkan banyak sisi. Perlindungan memang penting, tapi jangan sampai mengorbankan hak remaja untuk bersosialisasi dan berkembang.

More From Author

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat KPU RI Soal Jet Pribadi, Simak lengkapnya

Big Mall Samarinda Masih Tutup Pasca Kebakaran, Kapan Buka Lagi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *