LAMPUNG, Desapenari.id – Ternyata, mobil mewah seorang perwira tinggi Mabes Polri yang berhasil dicuri oleh sekelompok penjahat, termasuk oknum polisi aktif, justru sempat menghilang dengan cara yang sangat cerdik: “menginap” dengan tenang di area parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek. Namun, aksi licik mereka akhirnya berantakan karena satu hal sepele yang mereka lupakan: sistem pelacak GPS yang membongkar semua tipu muslihat mereka. Simak selengkapnya kronologi lengkapnya yang bakal bikin kamu tercengang!

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, dengan gamblang membeberkan urutan kejadian pencurian spektakuler ini hingga akhirnya berujung di tangan hukum. Mari kita ikuti alur ceritanya yang penuh kejutan! Semuanya berawal ketika sang korban, AKP FN, memutuskan untuk menikmati liburannya di Bandar Lampung pada hari Jumat yang cerah, 24 Oktober 2025. Tanpa curiga sedikitpun, ia memilih Hotel Bukit Randu sebagai tempat menginapnya. Nah, di sinilah masalah mulai muncul. Saat proses check-in berlangsung, ia baru tersadar dengan kenyataan yang mengejutkan: kunci mobil Toyota Innova-nya hilang entah ke mana!

Kemudian, sebagai langkah awal, korban pun melaporkan kehilangan kunci tersebut kepada pihak hotel keesokan harinya, Sabtu (25/10/2025). Sebagai bukti administratif, pihak hotel pun dengan sigap membuatkan berita acara kehilangan untuknya. Namun, ternyata ada fakta mengejutkan yang tidak disadari oleh sang korban! Faria menambahkan penjelasan yang mencengangkan, “Tanpa disadari korban, sehari sebelumnya sejumlah pelaku juga menginap di hotel yang sama.” Bayangkan, para penjahat dan korban ternyata tinggal berdekatan tanpa saling mengenal!

Selanjutnya, momen kebetulan yang mengubah segalanya pun terjadi. Salah satu pelaku berinisial T secara tidak sengaja menemukan kunci mobil tersebut di area dekat lift. Awalnya, T mengira kunci itu adalah milik rekannya. Akan tetapi, setelah konfirmasi, ternyata bukan. Alih-alih menyerahkan kunci ke pihak hotel, T justru penasaran dan mencoba mencari tahu pemiliknya dengan cara yang sangat nekat: menekan tombol remote di area parkir hotel. Dan… bip! “Sinyal kunci membuka mobil Toyota Innova Reborn berwarna silver milik korban,” ungkap Faria menggambarkan detik-detik penemuan itu. Pada titik inilah, niat jahat mulai muncul.

Setelah itu, T segera melaporkan “penemuan” ini kepada D, yang tidak lain adalah pemimpin kelompok mereka. D, yang dikenal sebagai pemain mobil bodong, bersama rekannya langsung menyusun rencana jahat untuk mencuri mobil tersebut. Akhirnya, pada dini hari Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 02.45 WIB, para pelaku pun mulai beraksi. Mereka berusaha membawa keluar mobil dari area hotel dengan tenang. Meskipun sempat dihalangi oleh petugas keamanan yang waspada, para pelaku dengan licinnya berhasil meyakinkan sang petugas dengan menunjukkan kunci mobil dan karcis parkir yang sah. Alhasil, mobil pun berhasil mereka bawa keluar dengan mudah!

Terlacak Sinyal GPS: Titik Balik Pengungkapan

Lalu, ke mana mobil mewah itu dibawa? Faria melanjutkan ceritanya yang penuh ketegangan. Mobil curian itu pertama-tama mereka sembunyikan di kawasan Teluk Betung untuk menghindari kecurigaan. Namun, para pelaku mulai dilanda kekhawatiran. Mereka pun berencana memeriksa apakah mobil tersebut dilengkapi dengan perangkat GPS di sebuah bengkel. Sayangnya untuk mereka, rencana itu gagal karena bengkel yang mereka tuju sedang tutup. Di sinilah, salah satu pelaku berinisial A muncul dengan ide “brilian”. Ia mengusulkan agar mobil “didiamkan” sementara di parkiran RSUD Abdul Moeloek selama empat hari. Tujuannya? Untuk “mendinginkan” barang hasil kejahatan dan menghilangkan jejak!

Namun, yang mereka tidak sangka adalah, mobil korban ternyata dilengkapi dengan GPS! Beruntung sekali, setelah menyadari kehilangannya, korban langsung menggunakan teknologi canggih tersebut untuk melacak posisi kendaraannya. Dan… bingo! Sinyal GPS dengan jelas menunjukkan bahwa mobilnya berada di area RSUD Abdul Moeloek. Informasi berharga inilah yang kemudian menjadi titik terang sekaligus titik awal penyelidikan polisi. Dengan petunjuk yang sangat akurat ini, polisi tidak perlu lagi menebak-nebak.

Oleh karena itu, polisi segera bergerak cepat. Mereka melakukan penyelidikan mendalam dan mengumpulkan semua bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi. Akhirnya, dari kumpulan bukti yang ada, polisi berhasil menangkap semua para pelaku di kawasan Langkapura, Bandar Lampung. Sungguh sebuah pengungkapan yang dramatis! Bahkan, saat ditangkap, para pelaku sedang dalam keadaan lengah—sedang berkumpul sambil mengonsumsi sabu. Puncak dari semua kejutan ini adalah pengakuan Faria, “Salah seorang yang ikut ditangkap adalah AGM, tersangka ini masih aktif sebagai anggota (polisi).” Ya, seorang oknum polisi aktif ternyata terlibat dalam jaringan pencurian ini, sebuah fakta yang semakin melengkapi drama kriminal ini!

Demikianlah kisah lengkap pencurian mobil yang berakhir dengan penangkapan dramatis. Pelajaran berharga yang bisa kita ambil: teknologi dan kelengahan penjahat selalu menjadi kombinasi mematikan untuk mengungkap sebuah kejahatan. Semoga keadilan dapat ditegakkan!

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com