Jakarta (Desapenari.id) – Di tengah krisis kemanusiaan yang melanda Gaza, Maemuna Center Indonesia (Mae-C), sayap perempuan Aqsa Working Group (AWG), terus menunjukkan optimisme tinggi untuk mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di wilayah tersebut. “Kami yakin RSIA Indonesia di Gaza akan terwujud. Ini adalah bentuk nyata bantuan untuk rakyat Gaza, terutama perempuan dan anak-anak yang paling menderita,” tegas Ketua Mae-C, Onny Firyanti Hamidi, dalam konferensi pers Persiapan RSIA Indonesia di Gaza, Selasa (tanggal).
Onny menambahkan, begitu gencatan senjata di Gaza berlaku, timnya langsung akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama. “Kami tidak akan menunggu lama. Segera setelah situasi memungkinkan, pembangunan akan dimulai,” ujarnya penuh semangat.
kunjungi juga laman gadget terlengkap di Newtechclub.com
Hingga saat ini, Mae-C telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp2,4 miliar. Meski masih jauh dari target total Rp400 miliar, Onny meyakinkan bahwa dukungan masyarakat Indonesia akan terus mengalir. “Kami percaya, dengan solidaritas tinggi dari seluruh rakyat Indonesia, target ini bisa tercapai,” katanya.
Pembina AWG, KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar kewajiban umat Islam, melainkan tanggung jawab kemanusiaan universal. “Saya mengajak seluruh bangsa Indonesia, tanpa memandang agama, suku, atau ras, untuk turut berkontribusi. Ini adalah wujud nyata kepedulian kita terhadap penderitaan sesama manusia,” serunya.
Dukungan Publik Figur: “Bom Tidak Bisa Hancurkan Solidaritas”
Publik figur sekaligus Duta RSIA Indonesia di Gaza, Inara Rusli, turut menyuarakan optimisme yang sama. “Kami sepenuhnya mendukung langkah berani Mae-C. Kami tidak akan diam, tidak akan menyerah pada ketakutan. Sekalipun rumah sakit ini nanti dihancurkan, kami akan bangun lagi. Karena iman, cinta, dan solidaritas tidak bisa dibungkam oleh bom,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Inara juga mengajak masyarakat berkontribusi melalui doa, donasi, atau sekadar menyebarkan informasi. “Setiap bentuk dukungan, sekecil apa pun, sangat berarti bagi rakyat Gaza,” ujarnya.
Keyakinan Mantan Menpora: “RSIA Indonesia Akan Berdiri Megah di Gaza”
Pembina Mae-C sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga RI periode 2013-2018, Adhiyaksa Dault, menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini pasti terwujud. “Percayalah, RSIA Indonesia akan berdiri dengan megah di Gaza. Semoga kita semua diberikan umur panjang dan kesehatan agar bisa menyaksikan momen bersejarah ini,” tuturnya.
Adhiyaksa juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat, hingga individu. “Ini bukan pekerjaan mudah, tapi dengan kerja sama, tidak ada yang mustahil,” tambahnya.
Aksi Nyata untuk Gaza: Bagaimana Anda Bisa Membantu?
Mae-C membuka berbagai saluran donasi untuk mempercepat pengumpulan dana. Masyarakat yang ingin berkontribusi bisa mengunjungi situs resmi Mae-C atau mengikuti kampanye penggalangan dana di media sosial. “Setiap rupiah yang disumbangkan akan dikelola secara transparan dan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan RSIA,” jelas Onny.
Selain itu, Mae-C juga menggalang relawan tenaga medis dan non-medis yang siap diterjunkan ke Gaza begitu proyek dimulai. “Kami membutuhkan banyak tangan untuk mewujudkan mimpi besar ini,” pungkas Onny.
Kesimpulan: Solidaritas Indonesia untuk Gaza
Proyek RSIA Indonesia di Gaza bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan simbol harapan dan ketahanan kemanusiaan. Dengan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, impian membantu ibu dan anak-anak Gaza yang terdampak perang semakin dekat menjadi kenyataan.
“Bersama, kita bisa membawa perubahan. Gaza butuh kita sekarang!” seru Inara menutup diskusi.
#RSIAGaza #SolidaritasIndonesia #BantuGaza #MaemunaCenter
