Jakarta (Desapenari.id) – Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) secara tegas menyatakan dukungan penuhnya terhadap Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan tenaga medis di Indonesia.
kunjungi juga laman informasi seputar gadget dan elektronik terkini di Newtechclub.com
Eduart menjelaskan, Kemdiktisaintek bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan berbagai pemangku kepentingan telah berhasil membentuk sistem kesehatan akademik. Model kemitraan strategis ini menghubungkan penyelenggara pendidikan, fasilitas kesehatan, dan wilayah secara sinergis.
Menurutnya, inisiatif ini bertujuan mendorong kemandirian daerah dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis. “Kolaborasi lintas sektor ini menjadi langkah nyata untuk memperluas akses pendidikan dokter spesialis tanpa mengorbankan mutu,” ujarnya.
Melalui strategi kemitraan ini, perguruan tinggi dengan program dokter spesialis yang sudah mapan akan membina kampus yang baru mengembangkan program serupa
Eduart menekankan, sinergi ini tidak hanya menambah jumlah dokter spesialis, tetapi juga memastikan penempatan mereka di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga medis. “Harapannya, putra-putri terbaik bangsa bisa menempuh pendidikan spesialis di daerah tempat mereka akan mengabdi,” jelasnya.
Kemdiktisaintek menggandeng Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) yang mengoordinasikan 57 fakultas kedokteran untuk membuka 148 program studi (prodi) baru dokter spesialis dan subspesialis. Lebih dari 350 rumah sakit juga terlibat dalam program ini pada 2025-2026.
Selain itu, kegiatan ini juga menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
Masyarakat di seluruh pelosok Indonesia pun akan merasakan manfaatnya.
baca juga: Pemkot Makassar Naikkan Tunjangan Guru dan Tenaga Kesehatan
Eduart Wolok menyampaikan optimisme tinggi bahwa langkah ini akan mempercepat kemandirian daerah dalam penyediaan tenaga medis. “Ini bukan sekadar menambah jumlah dokter, tapi juga memastikan mereka tersebar secara adil,” tandasnya.
Dukungan penuh dari MRPTNI dan kolaborasi antar-kementerian menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Dengan komitmen kuat dari semua pihak, target peningkatan jumlah dan mutu tenaga medis bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar akan terwujud. Masyarakat pun bisa menantikan layanan kesehatan yang lebih baik di masa depan.