JAKARTA, Desapenari.id – Langkah Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai ‘Laut Sulawesi’ langsung memicu reaksi keras di Indonesia! Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mendesak pemerintah tak tinggal diam dan segera bersikap tegas. Pasalnya, pernyataan kontroversial ini bisa mengancam kedaulatan Indonesia di wilayah kaya minyak tersebut!
Amelia Anggraini secara tegas menegaskan, pemerintah harus menggunakan forum bilateral maupun multilateral untuk memastikan nomenklatur resmi sesuai hukum internasional. “Kami tidak boleh kompromi! Setiap istilah yang dipakai Malaysia harus jelas sesuai prinsip kedaulatan kita,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).
baca juga: Indonesia & Malaysia Naturalisasi, Vietnam Tetap Pemain Lokal!
Lebih jauh, Amelia memperingatkan bahwa penggunaan istilah “Laut Sulawesi” oleh Malaysia bukan sekadar persoalan nama. “Ini bisa jadi strategi politik untuk mengaburkan klaim mereka atas Ambalat yang kaya minyak,” ungkapnya. Tindakan Malaysia ini tanpa terasa mengikis kredibilitas Indonesia di mata dunia.
Amelia menekankan, Ambalat adalah wilayah sensitif yang menyangkut harga diri bangsa. “Kita tidak boleh gegabah! Kerja sama pengelolaan dengan Malaysia harus dipikirkan matang-matang,” tegas politisi Fraksi NasDem ini. Sayangnya, hingga kini, Komisi I DPR belum mendapat penjelasan resmi dari Kemenhan dan Kemlu soal rencana kolaborasi tersebut.
“Kalau memang ada pembicaraan, DPR harus dilibatkan!” tegas Amelia. Menurutnya, Blok ND6 dan ND7 di Ambalat masih jadi sengketa, sehingga segala keputusan harus melalui pembahasan mendalam di Komisi I. “Jangan sampai kerja sama malah bikin kedaulatan kita tergerus,” tambahnya.
Amelia juga mengingatkan agar pemerintah memprioritaskan kehati-hatian dan pertahanan keamanan. “Kita tidak boleh lemah di meja perundingan. Setiap kebijakan harus mengutamakan kepentingan nasional,” tegasnya.
Sementara itu, PM Malaysia Anwar Ibrahim justru bersikap keras saat berkunjung ke Sabah. “Kami akan pertahankan setiap jengkal Sabah!” deklarasinya, seperti dikutip Channel News Asia, Senin (4/8/2025). Anwar bahkan menyatakan siap bernegosiasi tanpa menyerah. “Ini bukan rahasia, kami akan perjuangkan di meja perundingan,” ujarnya.
Anwar Ibrahim dengan tegas menunjukkan Malaysia tak akan mundur dari klaimnya melalui pernyataan ini. Padahal, Ambalat jelas-jelas masuk dalam ZEE Indonesia berdasarkan hukum laut internasional. “Ini ujian buat diplomasi kita. Pemerintah harus bergerak cepat sebelum Malaysia makin berani,” komentar pengamat geopolitik.
“Jangan sampai kita kecolongan lagi seperti kasus Sipadan-Ligitan!” seru netizen di media sosial. Publik pun mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkret, mulai dari protes diplomatik hingga memperkuat patroli laut di Ambalat.
“Soal kedaulatan, tidak ada tawar-menawar!” tegas Amelia. Kini, semua mata tertuju pada langkah pemerintah. Akankah Indonesia kembali gigih mempertahankan Ambalat, atau malah terlihat lemah di hadapan Malaysia?