Desapenari.id – Sebagai gambaran, sebuah peristiwa tragis nyaris merenggut nyawa seorang juru parkir berinisial A di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Tanpa disangka-sangka, pada Senin pagi (20/10/2025) lalu, pria yang sedang bekerja dengan tenang itu justru harus berhadapan dengan aksi brutal dua kelompok remaja. Bahkan, pada akhirnya, A harus menjalani perawatan intensif setelah dengan kejam disiram air keras oleh para remaja tak dikenal. Tanpa basa-basi lagi, mari kita simak kronologi lengkap kejadian yang membuat netizen geram ini.
Pada awalnya, A sedang menjalankan rutinitasnya sebagai juru parkir di sekitar sebuah warung kopi di Jalan Raya Pulogebang, Ujung Menteng. Sembari ia menjaga kendaraan para pengunjung, tiba-tiba matanya menangkap pemandangan yang kurang sedap. Tampak olehnya, enam remaja—lima laki-laki dan satu perempuan—keluar dari warung kopi dengan raut wajah penuh emosi. Kemudian, tanpa banyak bicara, mereka langsung menyalakan tiga sepeda motor dan melaju kencang menuju persimpangan lampu merah Auri, seolah menantikan sesuatu.
Tak berapa lama kemudian, suasana makin mencekam ketika sekumpulan remaja lain tiba-tiba muncul dari arah yang berlawanan. Ternyata, rombongan kedua ini terdiri dari sekitar sepuluh orang yang mengendarai lima motor dari arah Bekasi. Dengan gaya yang terlihat provokatif, mereka langsung berbelok ke kiri di lampu merah Auri itu dan bergerak menuju Jalan Raya Pulogebang. Akibatnya, kedua kelompok yang sudah bersitegang ini akhirnya berpapasan di titik yang sama. Alhasil, keributan hebat pun tak terelakkan lagi dan pecahlah tawuran yang memicu kekacauan di lokasi.
Menurut penuturan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, kelompok dari Bekasi lah yang memulai kericuhan. “Sebagai pembuka, mereka meneriaki kelompok remaja dari warung kopi dengan teriakan ‘Woi! Woi! Woi!’,” jelas Reonald dalam keterangannya pada Selasa (21/10/2025). Setelah itu, aksi pengejaran pun tak terhindarkan. Dengan emosi yang memuncak, kelompok dari Bekasi memburu remaja dari warung kopi yang berusaha melarikan diri, menciptakan situasi panik bagi warga sekitar.
Menyaksikan adegan berbahaya itu, naluri kemanusiaan A langsung bekerja. Dengan keberanian yang patut diacungi jempol, ia segera maju dan berusaha melerai kedua kelompok yang sedang bertikai. Sayangnya, niat baiknya justru berbalas petaka. Secara tiba-tiba dan di luar dugaan, seorang remaja dari salah satu kelompok turun dari motornya. Dengan cepat dan dingin, remaja itu langsung menyiramkan cairan air keras ke seluruh tubuh A, membuatnya menjerit kesakitan. Bahkan, aksi keji itu membuatnya kolaps di tempat kejadian sebelum akhirnya dibantu warga.
Hingga berita ini diturunkan, identitas pelaku penyiraman air keras masih belum dapat diungkap oleh pihak kepolisian. Bahkan, remaja keji tersebut masih belum diketahui berasal dari kelompok mana. Oleh karena itu, penyelidikan mendalam sedang digencarkan untuk mengungkap motif dan dalang di balik aksi brutal ini. Saat ini, kasus ini telah ditangani secara serius oleh Polsek Cakung untuk menangkap semua pihak yang terlibat.
Sebagai penutup, kisah pilu A ini menjadi bukti nyata betapa berbahayanya aksi tawuran remaja zaman sekarang. Berdasarkan pengalaman tim kami dalam meliput berita kriminal, serangan air keras meninggalkan luka fisik dan trauma psikologis yang dalam. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari area rawan tawuran. Kami sebagai media berkomitmen untuk terus mengupdate perkembangan kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan untuk A, pahlawan tanpa tanda jasa yang menjadi korban keberaniannya sendiri. Percayalah, hanya dengan kerja sama kita semua, lingkungan yang aman dapat terwujud.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com