TOKYO, Desapenari.id – Tragedi mengerikan terjadi di Prefektur Saitama, Jepang. Empat pekerja tewas setelah terjatuh ke dalam lubang got sempit saat memeriksa pipa limbah pada Jumat (2/8/2025) pagi. Kepolisian setempat langsung bergerak cepat, tetapi nasib malang tak bisa dihindari.
Awal Misteri: Pekerja Pertama Jatuh ke Lubang
Menurut laporan polisi, insiden bermula ketika salah seorang pekerja tiba-tiba terperosok ke dalam lubang got berdiameter hanya 60 cm namun kedalamannya mencapai lebih dari 10 meter! Lubang itu seperti jurang kecil yang siap menelan siapa saja.
Upaya Penyelamatan Berujung Petaka
Melihat rekan mereka terjatuh, tiga pekerja lain langsung panik dan berusaha menolong. Sayangnya, alih-alih menyelamatkan, mereka justru ikut terperosok ke dalam lubang yang sama! Rekan-rekan di atas tanah pun kebingungan karena tak ada respons dari keempat korban.
Korban Dievakuasi, Namun Nyawa Tak Tertolong
Tim penyelamat akhirnya berhasil mengangkat keempat korban, semua pria berusia 50-an tahun. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi sayang, tak ada yang selamat. Polisi masih meneliti penyebab pasti kematian, namun dugaan kuat mengarah pada gas beracun yang mengintai di bawah tanah.
Gas Hidrogen Sulfida: Silent Killer di Bawah Tanah
Polisi mengonfirmasi adanya gas hidrogen sulfida, gas tak berwarna namun sangat mematikan, di lokasi kejadian. Gas ini bisa menyebabkan keracunan dalam hitungan detik! Meski begitu, penyelidikan masih berjalan untuk memastikan apakah gas ini benar-benar menjadi pembunuh utama atau ada faktor lain.
Inspeksi Darurat Pasca Tragedi Sinkhole Sebelumnya
Media Japan Today mengungkap bahwa inspeksi ini sebenarnya tindak lanjut dari insiden sinkhole (lubang jalan) yang terjadi di Kota Yashio, Saitama, pada 28 Januari 2025 lalu. Saat itu, seorang sopir truk berusia 74 tahun hilang setelah truknya terperosok ke dalam lubang raksasa. Mayatnya baru ditemukan tiga bulan kemudian!
Pipa Tua & Korosi: Ancaman Tersembunyi di Bawah Kota
Pemerintah Jepang menduga insiden sinkhole sebelumnya terjadi karena pipa limbah tua yang sudah korosi. Sebagai langkah pencegahan, mereka langsung memerintahkan inspeksi besar-besaran untuk semua pipa limbah berusia lebih dari 30 tahun dan berdiameter minimal 2 meter di seluruh Jepang.
Fakta Mengerikan di Balik Tragedi
- Lubang Got = Perangkap Maut – Diameter hanya 60 cm, tetapi dalamnya lebih dari 10 meter, membuat penyelamatan hampir mustahil!
- Gas Tak Terlihat, Nyawa Melayang – Hidrogen sulfida bisa membunuh dalam hitungan menit tanpa tanda peringatan.
- Sejarah Kelam Sinkhole Jepang – Kasus sopir truk yang hilang selama 3 bulan membuktikan betapa berbahayanya infrastruktur bawah tanah yang tua.
Apa Langkah Selanjutnya?
Pemerintah Jepang kini berfokus pada:
- Pemeriksaan intensif pipa-pipa tua untuk mencegah tragedi serupa.
- Peningkatan sistem deteksi gas berbahaya di lokasi pekerjaan bawah tanah.
- Pelatihan darurat bagi pekerja konstruksi dan maintenance.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa berbahayanya pekerjaan inspeksi infrastruktur bawah tanah. Tanpa prosedur keselamatan ketat, nyawa manusia bisa terenggut dalam sekejap. Pemerintah dan perusahaan konstruksi wajib belajar dari insiden ini sebelum korban berikutnya berjatuhan!
