Desapenari.id – Sebuah insiden mengerikan justru terjadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Lima pekerja harus berakhir terluka setelah tertimpa material bangunan saat merenovasi Jembatan Kalierang yang terletak di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang. Peristiwa menegangkan ini terjadi pada hari Minggu, 14 September 2025, dan langsung membuat lokasi proyek menjadi berantakan. Bahkan, satu dari kelima korban tersebut dilaporkan masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara empat pekerja lainnya mengalami luka-luka ringan. Sungguh, kejadian ini membuktikan bahwa risiko di lapangan selalu mengintai.

Awal mula tragedi ini berlangsung cukup ironis, lho. Pada saat itu, para pekerja tersebut sedang mengambil waktu istirahat sejenak di atas jembatan setelah lelah menjalankan tugasnya. Tanpa diduga sama sekali, konstruksi jembatan yang mereka naiki tiba-tiba ambruk dan menghujani mereka dengan material-material berat. Akibatnya, suasana yang seharusnya tenang berubah menjadi kepanikan dan hiruk-pikuk upaya penyelamatan. Kemudian, para rekan kerja yang lain langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat.

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo, segera memberikan penjelasan resmi. Beliau menyatakan bahwa usia konstruksi jembatan memang sudah sangat tua, mencapai puluhan tahun, sehingga sedang dalam tahap pembangunan ulang total. “Benar. Jadi jembatan lama itu memang sudah waktunya diganti,” ujar Teguh kepada para wartawan pada hari Minggu. Selain itu, ia membeberkan bahwa banyak bagian rangka baja yang sudah korosi, tumpuan rol tidak berfungsi dengan baik, dan struktur jembatan mengalami deformasi tinggi.

Lebih lanjut, Teguh memaparkan bahwa ambruknya jembatan terjadi tepat pada saat proses pelepasan bagian atas dilakukan. Pada momen itulah, kekuatan jembatan yang sudah sangat lemah akhirnya tidak lagi mampu menahan bebannya sendiri. “Jadi ketika proses pelepasan bagian atas dilakukan, kekuatan jembatan tidak lagi mampu menahan,” jelasnya. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa tim sudah melakukan pembongkaran sesuai dengan tahapan yang benar dan prosedur yang berlaku.

Proses pembongkaran sendiri sudah dimulai dengan melepas angin-angin atau bracing jembatan secara searah. Akan tetapi, kondisi material yang sudah sangat rapuh membuat jembatan tersebut kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba hingga akhirnya ambruk. “Ini murni karena faktor usia. Jadi bukan kesalahan teknis,” tegas Teguh. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa hal ini merupakan suatu kebetulan yang tidak terduga dimana struktur yang sudah lemah langsung runtuh pada saat dibongkar.

Teguh juga mengungkapkan garis waktu proyek pembangunan Jembatan Kalierang. Pekerjaan pembangunan ulang actually sudah dimulai sejak 27 Juni 2025, dengan masa pelaksanaan selama 150 hari kalender. Pagu anggaran yang disediakan untuk proyek ini mencapai Rp 3 miliar, dengan nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp 2,958 miliar. Selanjutnya, pihaknya menargetkan penyelesaian proyek pada tanggal 23 November 2025, dengan masa pemeliharaan setelahnya selama 180 hari.

Adapun lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jembatan rangka baja tipe B dengan bentang sepanjang 60 meter. Nantinya, jembatan ini akan menjadi akses penting yang menghubungkan tiga kecamatan sekaligus, yaitu Balapulang, Bojong, dan Jatinegara. “Kalau sudah selesai, manfaatnya akan sangat besar untuk mobilitas masyarakat dan distribusi hasil pertanian,” kata Teguh. Oleh karena itu, meskipun terjadi insiden, proyek ini tetap akan dilanjutkan dengan pengawasan yang lebih ketat agar dapat diselesaikan tepat waktu.

Sebagai penutup, Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen untuk terus memprioritaskan keselamatan pekerja dalam setiap tahapan proyek. Mereka juga akan melakukan evaluasi mendalam terhadap insiden ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir karena jembatan yang baru nantinya akan dibangun dengan standar keamanan yang lebih tinggi dan tentunya lebih awet.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com