JAKARTA, Desapenari.id – Pagar beton raksasa sepanjang tiga kilometer yang berdiri gagah di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, ternyata bukan proyek sembarangan. PT Karya Citra Nusantara (KCN) menegaskan, proyek ini sudah mengantongi semua izin resmi dan merupakan bagian dari misi besar pemerintah. “Jadi, kalau ditanya soal legalitas, ini 100% sah! Proyek ini sudah bergulir sejak 2010 dengan pola yang jelas,” tegas Direktur Utama PT KCN, Widodo Setiadi, saat menggelar konferensi pers di Marunda, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). Siap-siap, proyek ini bakal mengubah wajah Cilincing jadi lebih ciamik!
Bukan sekadar pagar beton, proyek ini ternyata membangun dermaga mutakhir untuk bongkar muat berbagai komoditas, mulai dari batu bara hingga barang lainnya. Widodo menjelaskan, pembangunan ini bukan asal-asalan, melainkan dirancang dengan matang. “Kami membangun dermaga ini untuk mendukung aktivitas pelabuhan yang efisien,” ungkapnya. Awalnya, PT KCN hanya diizinkan menangani barang curah seperti batu bara dan pasir. Namun, kini izinnya sudah meluas! “Kami boleh bongkar muat segala jenis barang, dari peti kemas sampai pipa raksasa yang panjangnya lebih dari 30 meter. Bayangkan kalau itu diangkut lewat darat, macet total!” candanya. Dengan dermaga ini, Jakarta bakal punya solusi logistik yang bikin orang melongo!
Proyek Kolaborasi Pemerintah Tanpa Bebani APBN
Menariknya, proyek ini bukan cuma soal bisnis, tapi juga kolaborasi apik dengan pemerintah. Widodo membeberkan, pembangunan dermaga ini tidak menguras anggaran negara sama sekali. “Ini proyek non-APBN dan non-APBD. Pemerintah tidak keluar sepeser pun!” tegasnya. Proses perizinan pun tidak main-main. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek ini memakan waktu dua tahun penuh. “Kami serius memastikan semua sesuai aturan,” tambah Widodo. Jadi, buat yang khawatir proyek ini bakal merusak lingkungan, tenang saja, semua sudah dipikirkan matang-matang!
Pemprov DKI Ikut Awasi, Izin Sudah Sesuai Tata Ruang
Fajar Kurniawan, Direktur Pengendalian Penataan Ruang Laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), turut angkat bicara. Ia menjamin, izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) untuk pagar beton ini sudah melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kami bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan DKI untuk memastikan semuanya sesuai,” ujar Fajar dalam konferensi pers di Marunda. Sebelum izin diterbitkan, KKP juga meminta masukan dari Dinas KPKP DKI terkait tata ruang. “Hasilnya? Zonasi proyek ini sudah klop dengan perencanaan wilayah DKI,” paparnya. Keren, kan? Proyek ini benar-benar dirancang dengan cermat!
Pengawasan Ketat, Tak Ada Celah untuk Penyelewengan
Fajar menambahkan, KKP tidak main-main soal pengawasan. “Kami, bersama Ditjen Penataan Ruang dan Ditjen PSDKP, terus memantau pembangunan ini. Kami pastikan semua sesuai dengan proposal awal dan izin yang diberikan,” tegasnya. Jika ada indikasi penyelewengan, KKP bakal langsung tahu. Hingga kini, Fajar memastikan PT KCN menjalankan proyek sesuai aturan. “Semuanya on track, tidak ada yang melenceng,” katanya. Dengan pengawasan super ketat ini, warga bisa tenang, proyek ini bukan cuma megah, tapi juga bertanggung jawab!
Nelayan Tetap Jaya, Akses Tangkap Ikan Aman
Banyak yang khawatir pembangunan pagar beton ini bakal mengganggu nelayan Cilincing. Eits, jangan panik dulu! Widodo menegaskan, PT KCN memastikan akses nelayan untuk mencari ikan tetap terjaga. “Pagar beton ini dibangun 2,5 kilometer dari area tangkap nelayan, jadi tidak akan mengganggu,” jelasnya. Bahkan, setelah tiga dermaga selesai dibangun dengan panjang total 4,7 kilometer, nelayan masih punya lahan tangkap seluas 180 hektare. “Itu lima kali lebih luas dari perairan Muara Angke!” serunya. Bukan cuma itu, PT KCN juga berencana mengembangkan fishing drone bersama Pemprov DKI di area ini. Keren abis, bukan?
Manfaat Gila untuk Nelayan: TPI dan Budi Daya Ikan
Bukan cuma menjaga akses, PT KCN juga punya rencana besar untuk nelayan. Mereka bakal membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan mengembangkan budi daya ikan di perairan Cilincing. “Kami siap berkolaborasi dengan Pelindo dan Pemprov DKI untuk mewujudkan ini secepatnya,” ujar Widodo. Bayangkan, nelayan tidak hanya bisa menangkap ikan, tapi juga punya peluang bisnis baru dari budi daya dan pelelangan ikan. “Kami ingin nelayan tetap berpenghasilan tinggi,” tambahnya. Ini bukan cuma proyek dermaga, tapi juga langkah nyata untuk bikin nelayan makin sejahtera!
Solusi untuk Nelayan Terdampak, Data Sedang Disusun
Meski akses nelayan terjamin, PT KCN tidak tutup mata terhadap kemungkinan dampak pembangunan. Widodo mengungkapkan, mereka sedang bekerja sama dengan Dinas KPKP DKI untuk mendata nelayan yang terdampak. “Kami ingin pastikan hanya nelayan Cilincing asli yang dapat solusi,” katanya. Berdasarkan data awal, ada sekitar 700 nelayan dan 1.100 perahu di pesisir Cilincing. Namun, angka ini masih diverifikasi untuk memastikan akurasi. “Kami akan diskusikan dengan Pemprov DKI untuk cari formula terbaik,” ujar Widodo. Solusi apa yang bakal ditawarkan? Pastinya bakal bikin nelayan tersenyum lebar!
Pagar Beton Sudah Eksis Sejak Mei 2025
Sebagai informasi, pagar beton laut ini pertama kali mencuri perhatian media pada Mei 2025. Saat itu, pagar beton masih dalam tahap pembangunan dan belum beroperasi penuh. Kini, tiga pagar beton sepanjang tiga kilometer sudah berdiri kokoh dan mulai digunakan untuk menampung batu bara curah. “Ini bukan proyek tiba-tiba, semua sudah direncanakan dengan matang,” tegas Widodo. Dengan progress secepat ini, Cilincing bakal punya dermaga canggih yang jadi kebanggaan Jakarta!
Proyek Masa Depan yang Mengubah Wajah Cilincing
Proyek pagar beton laut ini bukan sekadar infrastruktur, tapi juga bukti kolaborasi cerdas antara swasta dan pemerintah. Dengan izin lengkap, pengawasan ketat, dan komitmen untuk nelayan, PT KCN menunjukkan bahwa pembangunan bisa seimbang antara kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jadi, siapkah kamu menyaksikan Cilincing bertransformasi jadi pusat logistik dan perikanan yang super keren? Pantau terus, karena proyek ini bakal bikin Jakarta makin bersinar!