Berita

Pasca Temuan Cesium-137, KLHK Kerahkan Tim Khusus Dekontaminasi Kawasan Cikande

Posted on 24 September 202524 September 2025

by eko satrio

SERANG, Desapenari.id – Akhirnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) secara resmi memulai aksi nyata untuk mendekontaminasi pencemaran radioaktif cesium-137 yang sempat membuat resah warga. Lebih detailnya, operasi pembersihan berbahaya ini langsung digelar di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, sejak Selasa (23/9/2025). Bahkan, proses kritikal ini melibatkan tim gabungan yang benar-benar solid, terdiri dari para ahli dari Gegana Brimob, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapetan). Selanjutnya, pihak berwenang memperkirakan bahwa seluruh rangkaian pekerjaan ini akan memakan waktu selama beberapa hari ke depan untuk memastikan semuanya benar-benar bersih.

Menteri KLHK, Hanif Faisol Nurofik, dengan tegas menyatakan komitmen penuh timnya langsung dari lokasi kejadian. “Jadi, kami akan terus bekerja di sini sampai semua proses dekontaminasi benar-benar tuntas,” ujar Hanif dengan penuh keyakinan. Selain itu, ia menegaskan bahwa tujuan utama operasi ini adalah untuk membersihkan seluruh area secara menyeluruh. “Target kami sangat jelas, yaitu memastikan kawasan ini kembali aman dan tidak membahayakan masyarakat sekitar,” tambahnya saat memberikan keterangan pers di area PT Peter Metal Technology (PMT), Modern Cikande.

Tak berhenti di situ, Hanif juga dengan lantang menekankan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus pencemaran yang diduga kuat berasal dari luar negeri ini. “Kita semua tahu, Indonesia sama sekali tidak memiliki reaktor nuklir. Oleh karena itu, besar kemungkinan limbah radioaktif ini masuk secara ilegal dan tanpa terkendali,” tegasnya. Dengan demikian, pemerintah menduga bahwa cemaran berbahaya ini bukanlah produksi lokal, melainkan berasal dari impor liar yang menyalahi aturan.

Sementara itu, untuk penanganan sementara, Hanif membeberkan rencana teknisnya. “Untuk sementara waktu, semua bahan radioaktif akan kami kumpulkan dan amankan di area PT PMT terlebih dahulu,” jelasnya. Setelah itu, pihaknya akan segera mempersiapkan lokasi penyimpanan jangka panjang yang jauh lebih aman. “Kami sedang menyusun strategi untuk long-term storage-nya. Lokasi di PMT ini kami pilih sebagai titik kumpul sementara sebelum dipindahkan ke tempat yang lebih permanen,” lanjut Hanif.

Yang membuat kita sedikit lega, Hanif menyampaikan optimisme yang tinggi bahwa proses dekontaminasi ini akan berjalan lancar. “Kami sebenarnya sudah memiliki pengalaman serupa dalam menangani kasus di Kawasan Batan Indah, Tangerang Selatan, pada 2019 lalu,” ungkapnya. Dengan kata lain, tim gabungan ini bukanlah pemula; mereka telah melalui situasi yang mirip sebelumnya. “Dulu kami berhasil menyelesaikannya di Batan Indah, dan kini kami yakin bisa menyelesaikannya dengan baik di Cikande,” tegas Hanif penuh keyakinan.

Sebagai langkah pencegahan yang unik dan proaktif, Hanif pun mengimbau masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam upaya mitigasi. “Kami sangat mengharapkan partisipasi warga untuk menanam bunga matahari di sekitar rumah mereka,” imbaunya. Alasan di balik imbauan ini adalah karena bunga matahari dipercaya memiliki kemampuan alami untuk meredam dan menyerap radiasi dari cesium-137. Disamping itu, sebagai bentuk perlindungan kesehatan, pemerintah juga akan segera menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh warga yang tinggal di sekitar lokasi tercemar. “Area pencemaran sudah kami lokalisir dengan ketat. Selanjutnya, kami akan memastikan kesehatan warga dengan cek kesehatan menyeluruh,” pungkas Hanif menutup pernyataannya.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com