PBB Peringatkan Perluasan Operasi Militer Israel di Gaza

New York (Desapenari.id) – Seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan serius pada Selasa (5/8) tentang rencana Israel yang mungkin akan memperluas operasi militernya ke seluruh Jalur Gaza. Miroslav Jenca, Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, menyatakan kekhawatirannya bahwa langkah ini bisa memicu dampak buruk yang lebih besar.

“Jika laporan tentang keputusan PM Benjamin Netanyahu untuk meluaskan serangan benar adanya, konsekuensinya akan sangat mengerikan,” tegas Jenca. Ia menegaskan bahwa operasi militer tambahan ini tidak hanya mengancam nyawa jutaan warga Palestina tetapi juga membahayakan keselamatan sandera Israel yang masih ditahan di Gaza.

Hukum Internasional Harus Ditegakkan

Jenca mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa hukum internasional sudah jelas. “Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari Palestina di masa depan,” ujarnya. Ia juga mengutip putusan Mahkamah Internasional pada Juli 2024 yang memerintahkan Israel untuk segera menghentikan pembangunan permukiman baru dan menarik seluruh pemukim ilegal dari wilayah pendudukan Palestina.

“Sayangnya, situasi di Gaza saat ini benar-benar tidak manusiawi,” lanjut Jenca. Warga Palestina hidup dalam kondisi kumuh, kelaparan, dan ketakutan setiap hari. Sejak konflik meletus pada Oktober 2023, lebih dari 60.000 orang tewas, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Bahkan, lebih dari 1.200 warga sipil meninggal dan 8.100 lainnya terluka hanya karena berusaha mendapatkan makanan sejak akhir Mei lalu.

kunjungi laman gadget teknologi di Exposenews.id

Jenca menyoroti bahwa Israel terus membatasi bantuan kemanusiaan secara ketat. “Pasokan yang masuk sama sekali tidak mencukupi, dan kelaparan sudah merajalela,” ujarnya. Ia juga mengutip kecaman Sekretaris Jenderal PBB terhadap kekerasan yang terus terjadi, termasuk penembakan terhadap warga yang hanya berusaha mencari makan untuk keluarganya.

“Warga sipil harus dilindungi, bukan dijadikan target atau dipaksa kelaparan,” tegasnya. “Menghalangi akses bantuan kemanusiaan adalah kejahatan perang.”

Ia mendesak Israel agar segera membuka akses bantuan tanpa hambatan untuk mencegah lebih banyak korban jiwa. “Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi, setiap detik berarti nyawa,” tambahnya.

baca juga: TERBONGKAR! Presiden Iran Terluka dalam Serangan Israel

Jenca menegaskan bahwa konflik ini tidak akan selesai dengan kekuatan senjata. “Kita butuh kerangka politik dan keamanan yang bisa menghentikan krisis kemanusiaan sekaligus memulai pemulihan Gaza,” paparnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya menyelesaikan masalah keamanan bagi kedua pihak, mengakhiri pendudukan ilegal Israel, dan mencapai solusi dua negara yang berkelanjutan. “Ini satu-satunya jalan menuju perdamaian,” tandasnya.

Dengan nada mendesak, Jenca mengingatkan dunia bahwa penderitaan warga Gaza tidak boleh diabaikan. “Korban terus berjatuhan setiap hari, dan kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terlambat.”

baca juga: Israel Serang Area Istana Presiden Suriah, mengapa?

Peringatan PBB ini bukan sekadar laporan biasa, melainkan seruan aksi nyata. Gaza sudah terlalu lama menderita, dan dunia tidak boleh diam. Jika Israel benar-benar memperluas serangannya, dampaknya akan jauh lebih mengerikan.

Solusinya? Hanya satu: menghentikan kekerasan, membuka akses bantuan, dan kembali ke meja perundingan. Karena tanpa perdamaian, penderitaan ini tidak akan pernah berakhir.

More From Author

Persib Bandung Gagal Jadi Pembuka Super League

Ratusan Warga Israel Tuntut Segera Akhiri Perang Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *