Desapenari.id – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akhirnya mengambil langkah mengejutkan dengan menggelontorkan dana APBD mencapai Rp 5,6 miliar untuk memperbaiki ruas Jalan WR Supratman yang merupakan bagian dari jalur nasional Pantura. Alhasil, keputusan ini pun langsung menyita perhatian banyak pihak.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, kemudian secara terbuka menyampaikan protesnya mengenai status jalan tersebut. Beliau menegaskan bahwa jalan ini seharusnya sudah berstatus jalan nasional. Namun demikian, karena statusnya masih tercatat sebagai jalan kabupaten, maka Pemkab Situbondo-lah yang terpaksa menanggung biaya perbaikannya. “Sebenarnya, jalan ini jelas-jelas harusnya sudah menjadi jalan nasional, mengingat intensitas truk, bus, dan tronton yang melintas sangat tinggi,” ungkapnya dengan nada prihatin pada Senin (27/10/2025). “Akan tetapi, statusnya masih jalan kabupaten, sehingga kamilah yang akhirnya turun tangan. Padahal, anggaran sebesar Rp 5 miliar sebenarnya sudah sangat berarti jika dialokasikan untuk perbaikan jalan desa,” tambahnya, menekankan besarnya beban anggaran yang harus ditanggung.
Selain itu, Bupati juga merinci jadwal pelaksanaan proyek perbaikan ini. Pekerjaan perbaikan Jalan WR Supratman di Kelurahan Patokan ini telah dimulai sejak 20 Oktober dan akan berlangsung hingga 15 Desember 2025. Dengan demikian, masa pengerjaan proyek ini total memakan waktu 55 hari. Oleh karena itu, masyarakat diharap dapat memahami dampak yang ditimbulkan.
Tidak berhenti di sana, Bupati Rio juga secara khusus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk proaktif mengawasi pelaksanaan proyek perbaikan jalan ini. Beliau menekankan bahwa masyarakat harus memastikan tidak terjadi kecurangan selama proses pengerjaan, mengingat dana yang dikeluarkan sangat besar. “Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk ikut serta mengawasi. Kita semua harus mengawasi karena anggaran pembangunan saat ini semakin terbatas. Jadi, dana sebesar ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan publik,” imbaunya dengan penuh keyakinan.
Selanjutnya, Bupati juga menyampaikan peringatan keras kepada kontraktor pelaksana proyek. Beliau menuntut para kontraktor tidak hanya mengejar keuntungan bisnis, melainkan juga harus memprioritaskan tanggung jawab sosial dan kualitas pekerjaan untuk kepentingan masyarakat. Dengan kata lain, kontraktor diharapkan memiliki integritas dalam menjalankan proyek ini.
Sementara itu, terkait dampak lalu lintas, arus kendaraan terpaksa dialihkan. Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Nanang Hendra, menjelaskan bahwa sebagai akibat dari perbaikan Jalan WR Supratman, kendaraan berat seperti truk, bus, dan tronton dialihkan melalui Jalan PB Sudirman. “Akibatnya, pengalihan lalu lintas ini berlaku sepanjang durasi perbaikan. Untuk itu, kendaraan berat tidak perlu belok dan dapat langsung lurus melalui rute yang ditentukan,” jelasnya, memberikan penjelasan teknis kepada pengguna jalan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

