Desapenari.id – Peringatan dini untuk kita semua! Badan Geologi Kementerian ESDM baru saja mengungkapkan fakta menegangkan: aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, masih sangat tinggi dan tidak menunjukkan tanda-tanda reda. Alhasil, status Awas atau Level IV tetap melekat pada gunung ini. Jadi, simak baik-baik informasi lengkapnya agar kamu dan keluarga tetap aman.

Masyarakat Harus Taat, Jangan Coba-Coba Mendekat!

Selanjutnya, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, secara tegas melarang masyarakat dan wisatawan untuk beraktivitas di zona bahaya. Peringatan ini bukan main-main! Oleh karena itu, ia menetapkan radius terlarang sejauh 6 kilometer dari pusat erupsi. Bahkan, untuk sektor barat laut hingga timur laut, jaraknya lebih jauh, yakni 7 kilometer. “Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi, serta 7 kilometer sektoral pada arah barat laut-timur laut,” tegas Wafid dalam laporannya yang dikutip Antara pada Minggu (21/9/2025).

Gempa-Gempa Misterius dan Letusan Spektakuler Terus Berlangsung

Tidak hanya itu, data pengamatan selama 20-21 September 2025 memperlihatkan serangkaian aktivitas seismik yang sangat intens. Bayangkan saja, dalam periode tersebut, gunung ini telah mengguncang wilayah sekitarnya dengan 25 kali gempa letusan, 6 kali gempa guguran, dan 33 kali gempa hembusan. Selain itu, para seismograf juga menangkap gempa tremor non-harmonik, gempa vulkanik dalam, serta gempa tektonik. “Terjadi letusan dengan tinggi 1.000-3.000 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu terjadi guguran,” tambah Wafid, meski secara visual arah luncurannya tidak teramati.

Pola Magma yang Makin Ganas dan Tidak Terkendali

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, Wafid memaparkan bahwa aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa letusan dan tremor terus-menerus dengan amplitudo yang sangat besar. Sebagai buktinya, Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) menunjukkan fluktuasi yang sangat tinggi selama sepekan terakhir. Hal ini secara jelas menandakan bahwa suplai magma dari perut bumi masih sangat aktif dan terus mengalir. “Pola energi kumulatif kegempaan juga memperlihatkan peningkatan, mengindikasikan akumulasi tekanan di dalam sistem magmatik,” jelasnya.

Tubuh Gunung Mulai Menggembung, Pertanda Bahaya Besar Akan Datang?

Selain itu, dalam lima hingga tujuh hari terakhir, alat tiltmeter berhasil mendeteksi tren inflasi yang semakin jelas. Artinya, tubuh Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang mengalami penggembungan akibat diisi oleh magma baru yang terus mendesak dari bawah. Data GNSS (Global Navigation Satellite System) semakin memperkuat temaman ini dengan menunjukkan kenaikan pada komponen vertikal. “Pola ini mengindikasikan migrasi magma ke kedalaman lebih dangkal, sehingga potensi erupsi masih mungkin terjadi,” tegas Wafid. Dengan kata lain, erupsi besar masih sangat mungkin terjadi kapan saja.

Imbauan Penting untuk Menyelamatkan Diri dari Ancaman Mematikan

Oleh karena itu, Wafid kembali mengingatkan agar masyarakat tetap tenang namun waspada, dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah setempat. Ia juga menekankan untuk tidak mudah percaya pada informasi yang sumbernya tidak jelas atau hoaks. “Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” tambahnya. Selain itu, bagi yang terdampak hujan abu, penggunaan masker atau penutup hidung mutlak diperlukan untuk melindungi sistem pernapasan. Beberapa desa yang perlu siaga lahar hujan adalah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Status Awas Sudah Diberlakukan Sejak Akhir Pekan Lalu

Sebagai informasi, status Awas ini sebenarnya sudah ditetapkan sejak Jumat malam (19/9/2025). Keputusan menaikkan status dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) ini bukan tanpa alasan, melainkan berdasarkan hasil pemantauan intensif dari tanggal 11 hingga 19 September 2025 yang menunjukkan peningkatan signifikan. “Setelah evaluasi menyeluruh, maka tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas terhitung sejak 19 September 2025 pukul 21.00 Wita,” pungkas Wafid. Jadi, selalu waspada dan patuhi semua arahan evakuasi!

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com