SERANG, Desapenari.id – Sebuah pemandangan yang mengerikan sekaligus mengkhawatirkan baru saja terbongkar di Serang! Bukannya pemandangan hijau yang asri, warga di kawasan Graha Walantaka, Kota Serang, Banten, justru harus berhadapan dengan tumpukan limbah medis berbahaya dan beracun (B3) yang sangat berisiko bagi kesehatan. Menanggapi temuan serius ini, Polresta Serang Kota dengan sigap langsung turun tangan dan kini tengah menyelidiki kasus pembuangan limbah ilegal ini. Sebagai bukti keseriusannya, Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Alfano Ramadhan, secara eksklusif mengonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Rabu (21/10/2025) bahwa pihaknya telah menggerakkan seluruh jajarannya. “Untuk temuan limbah B3 di Walantaka sedang kami tangani. Saat ini, kami secara intensif masih melakukan penyelidikan mendalam dengan memeriksa para saksi kunci,” tegas Alfano kepada para wartawan.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan awal, Alfano kemudian memaparkan kronologi yang terungkap sejauh ini. Ternyata, laporan pertama dari warga mulai berdatangan pada Rabu (15/10/2025) pagi, tepatnya pukul 07.00 WIB. Pada saat itulah, masyarakat setempat melaporkan adanya aktivitas mencurigakan yang diduga kuat merupakan aksi pembuangan limbah medis B3 secara ilegal atau dumping. Namun, yang lebih mengejutkan lagi, informasi yang berhasil dihimpun polisi justru mengarah pada kejadian beberapa hari sebelumnya. Menurut pengakuan beberapa saksi, dua unit truk tronton terlihat sedang membuang muatan di lokasi yang sama pada Jumat (10/10/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Pada momen kelam itu, kedua pengemudi truk dengan lancarnya mengaku bahwa muatan yang mereka bawa hanyalah palet kayu biasa, sebuah pernyataan yang kini sangat dipertanyakan keabsahannya.
Menyikapi perkembangan panas ini, polisi tidak tinggal diam. Sebagai langkah konkret untuk mengamankan bukti, lokasi temuan limbah medis berbahaya itu kini telah mereka pasangi garis polisi, mengisolasi area tersebut dari publik. Tindakan preventif ini mutlak diperlukan guna mendukung proses penyelidikan lebih lanjut dan mencegah kontaminasi yang lebih luas. Kompol Alfano dengan tegas menyatakan komitmennya, “Kami akan terus mendalami setiap sudut kasus rumit ini untuk mengungkap dan menetapkan semua pihak yang bertanggung jawab atas aksi nekat pembuangan limbah berbahaya tanpa izin tersebut.” Dengan kata lain, kepolisian bertekad untuk menelusuri rantai komando hingga ke aktor intelektualnya.
Sementara penyelidikan kepolisian berjalan, keluhan dan kepanikan justru sudah lebih dulu menyebar di kalangan warga setempat. Sebenarnya, sejak Sabtu (11/10/2025) atau sehari setelah truk misterius itu datang, masyarakat sekitar sudah mulai merasakan dampak buruknya. Mereka terus-menerus mengeluhkan bau tak sedap yang sangat menyengat berasal dari tumpukan limbah yang jelas-jelas mencemari lingkungan hidup mereka. Kekhawatiran terbesar mereka tentu saja tertuju pada ancaman kesehatan yang nyata. Limbah medis yang berserakan tidak jauh dari area permukiman berpotensi menjadi sumber wabah penyakit dan gangguan kesehatan serius bagi keluarga, terutama anak-anak. Oleh karena itu, warga pun mendesak dengan sangat agar pihak berwenang segera membersihkan tumpukan limbah mematikan itu sebelum korban berjatuhan. Pada intinya, keselamatan publik harus diutamakan di atas segalanya.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com