LHOKSEUMAWE, Desapenari.id – Sebuah peristiwa tragis sekaligus mengerikan baru saja mengguncang Kota Lhokseumawe. Pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 23.50 WIB, masyarakat digemparkan oleh kabar tewasnya Muhammad Nasir, warga Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat. Yang membuat bulu kuduk berdiri, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang bakso ini tewas dengan cara yang sangat mengenaskan, yaitu ditembak oleh orang tak dikenal. Lebih mengerikannya lagi, insiden penembakan ini terjadi tak jauh dari rumah korban, tempat yang seharusnya menjadi zona paling aman. Sampai detik ini, pihak kepolisian sama sekali belum berhasil mengidentifikasi siapa pelaku di balik aksi keji ini. Bahkan, motif di balik penembakan tersebut juga masih menjadi misteri besar yang menyelimuti kasus ini.
Informasi yang berhasil dihimpun pada Senin (10/11/2025) menyatakan bahwa korban dan istrinya diketahui menjalani kehidupan yang sederhana dengan berjualan bakso. Namun, di balik kesederhanaan itu, sebuah tragedi tak terduga justru merenggut nyawa sang suami. Sementara itu, proses hukum segera dijalankan pasca-kejadian. Sebagai langkah pertama, jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk dilakukan visum guna mengungkap sebab kematian yang lebih detail. Setelah seluruh proses visum dinyatakan selesai, pihak rumah sakit akhirnya menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk kemudian dimakamkan sesuai tradisi.
Dari sisi keluarga, duka yang mendalam jelas terlihat. Mukhlis Ismail, adik kandung korban, dengan penuh kesedihan menceritakan detik-detik meninggalnya sang abang. Menurut pengakuannya, abangnya itu meninggal dunia tepat di lokasi kejadian setelah ditembak oleh orang yang tidak dikenalnya. Ia lalu membeberkan kronologi yang menegangkan, “Abang saya sedang istirahat di rumah dengan tenang, dan tiba-tiba saja dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor mendatanginya. Tanpa ba-bi-bu, mereka langsung memanggil abang saya dan mengajaknya untuk berbicara di pinggir jalan,” ujar Mukhlis kepada para wartawan yang hadir di rumah duka.
Namun, situasi justru semakin mencekam ketika sekitar pukul 23.30 WIB, sebuah mobil berwarna hitam tanpa pelat nomor tiba-tiba datang dan berhenti di lokasi tersebut. Mukhlis melanjutkan ceritanya, “Melihat kedatangan mobil itu, abang saya pun mendekat. Dan yang terjadi selanjutnya benar-benar di luar dugaan, di situlah kemudian terdengar adu mulut yang sengit antara abang saya dan penumpang mobil. Tak lama berselang, suara dentuman senjata api pun berkali-kali menggema, tepatnya dua kali, mengiris kesunyian malam,” ujarnya dengan suara bergetar.
Setelah suara tembakan mereda, pengendara mobil hitam misterius itu langsung melesat pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan cepat. Bahkan, kedua orang yang sebelumnya datang dengan motor juga ikut menghilang tanpa jejak. “Termasuk yang datang pertama kali itu juga langsung pergi begitu saja, seolah menghilang ditelan kegelapan malam,” tandas Mukhlis. Di akhir kesaksiannya, ia pun mendesak dengan sangat agar kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembunuhan keji ini. Ia berharap, para pelaku yang tidak bertanggung jawab ini dapat segera dihadapkan ke pengadilan dan menerima hukuman yang setimpal.
Di sisi lain, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Lhokseumawe, Salman, secara resmi membenarkan terjadinya peristiwa tragis ini. Meskipun demikian, pihaknya masih belum dapat memberikan keterangan yang lebih mendetail kepada publik. “Peristiwanya benar telah terjadi. Akan tetapi, untuk sementara saya belum bisa memberi keterangan yang banyak. Kami memohon waktu dan ruang yang cukup untuk melakukan penyelidikan yang mendalam,” ujar Salman dengan hati-hati.
Salman kemudian menambahkan bahwa tim dari kepolisian saat ini sedang bekerja sangat keras di lapangan untuk mengungkap identitas pelaku penembakan tersebut. “Saat ini kami masih fokus melakukan penyelidikan dari berbagai sudut. Oleh karena itu, nantinya setiap perkembangan yang signifikan akan segera kami kabarkan lagi kepada masyarakat,” janji dia. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat bersabar dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Pasalnya, hal tersebut justru dapat mengganggu proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

