Yerusalem/Istanbul (Desapenari.id) – Ratusan warga Israel menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di dekat kantor pusat Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada Selasa malam. Mereka menuntut pemerintah segera menghentikan perang di Gaza dan mempercepat pembebasan para sandera yang masih ditahan.
Aksi Blokir Jalan & Bakar Ban
Tanpa ragu, para pengunjuk rasa langsung memblokir Jalan Raya Ayalon—jalur utama yang melintasi kementerian—dengan membakar ban-ban mobil. Channel 12 Israel melaporkan, aksi ini memicu kemacetan parah dan menarik perhatian banyak pihak.
Yang menarik, di tengah kerumunan massa, terlihat keluarga-keluarga sandera Israel yang bergabung dalam demo. Mereka dengan lantang menyuarakan penolakan terhadap keputusan pemerintah yang terus melanjutkan perang. “Kami tidak mau lagi menunggu! Anak-anak kami harus segera pulang!” teriak salah satu keluarga, disambut sorak-sorai peserta demo.
Negosiasi Mandek, Hamas & Israel Saling Tuding
Sayangnya, aksi protes ini muncul di saat negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas benar-benar mentok. Bahkan, pekan lalu, Israel memutuskan menarik diri dari perundingan tidak langsung di Doha. Penyebabnya? Kedua pihak berselisih soal syarat utama, termasuk penarikan total pasukan Israel dari Gaza, penghentian perang permanen, pembebasan tahanan Palestina, serta mekanisme pengiriman bantuan kemanusiaan.
Di sisi lain, Hamas terus menegaskan kesediaannya melepas semua sandera Israel—asalkan gencatan senjata permanen diberlakukan, Israel menarik seluruh pasukannya, dan ribuan tahanan Palestina dibebaskan. Namun, Netanyahu tampaknya enggan memenuhi syarat ini.
Yang lebih memanas, oposisi Israel dan keluarga sandera justru menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sengaja menghalangi kesepakatan penuh.
baca juga: Trump Marah Ke Israel: Jangan Serang Iran!
“Ini murni permainan politik! Netanyahu takut koalisinya runtuh jika sayap kanan ekstrem menarik dukungan,” ujar salah satu keluarga sandera dengan nada kesal.
Korban di Kedua Belah Pihak: Sandera Israel & Tahanan Palestina
Kondisi mereka memprihatinkan, namun nasib tahanan Palestina di penjara Israel juga tak kalah mengenaskan.
Menurut laporan kelompok hak asasi Palestina dan Israel, lebih dari 10.800 tahanan Palestina harus menghadapi penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis.
baca juga: Truk Bantuan Kemanusiaan Akhirnya Masuk Gaza
Aksi Damai atau Titik Balik?
Demonstrasi ini bisa menjadi momentum penting bagi tekanan publik terhadap pemerintah Israel. Apalagi, suara keluarga sandera semakin keras menuntut prioritas keselamatan warganya. Namun, apakah Netanyahu akan mengubah kebijakannya? Atau justru tetap bersikeras melanjutkan perang?
Satu hal yang pasti: rakyat Israel mulai lelah dengan konflik berkepanjangan, sementara dunia menunggu langkah nyata perdamaian.