JAKARTA, Desapenari.id – Sorotan tajam langsung datang dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian! Beliau tidak tinggal diam dan segera menghubungi langsung Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang viral karena memilih berangkat umrah ke Tanah Suci padahal wilayahnya sedang porak-poranda diterjang banjir dan tanah longsor. Mendagri jelas meminta klarifikasi tegas atas insiden yang membuat publik geram ini.
“Bapak Mendagri sudah telepon langsung,” ungkap Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan, dengan nada serius dalam keterangannya pada Sabtu (6/12/2025). Lebih lanjut, Benni membeberkan bahwa dari penjelasan Mirwan kepada Mendagri, terkuat fakta mengejutkan: Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, ternyata juga tidak memberikan izin sedikitpun kepada Mirwan untuk keluar negeri!
“Yang bersangkutan mengaku tidak ada izin gubernur maupun Mendagri untuk umrah dan akan pulang besok,” lanjut Benni dengan tegas. Kemudian, Benni juga menyampaikan keprihatinan mendalam Kemendagri atas aksi Mirwan. Bagaimana mungkin seorang pemimpin justru meninggalkan rakyatnya ketika bencana melanda?
“Kita ketahui bersama, Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu wilayah di Provinsi Aceh yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor,” tegas Benni. Oleh karena itu, dalam situasi kritis yang masih penuh kerusakan dan keterbatasan, kehadiran seorang kepala daerah seharusnya menjadi prioritas utama untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Kehadiran dan keberadaan kepala daerah sangat dibutuhkan di tengah-tengah warga masyarakatnya,” tekan Benni lagi. Akibatnya, Kemendagri pun mengambil langkah tegas! Mereka langsung mengerahkan tim khusus dari Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk segera terbang ke Aceh dan memeriksa Mirwan begitu sang bupati tiba di Indonesia.
Pemeriksaan mendalam oleh Itjen Kemendagri ini tentu akan dilakukan untuk mengungkap semua fakta. Mereka akan memastikan setiap prosedur, kewenangan, dan ketentuan hukum benar-benar dipatuhi oleh Mirwan. Perlu kamu tahu, keberangkatan Mirwan ini telah menjadi buah bibir dan viral luar biasa di media sosial, memicu gelombang kekecewaan warganet.
Sorotan publik semakin panas karena sebelumnya, Bupati Aceh Selatan ini pernah mengeluarkan Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam menangani darurat banjir dan longsor di wilayahnya sendiri! Surat kontroversial itu sendiri diterbitkan pada 27 November 2025, tidak lama sebelum kejadian ini.
Namun, dari kubu Bupati Mirwan muncul pembelaan. Kepala Bagian Prokopim Pemkab Aceh Selatan, Denny Herry Safputra, berargumen bahwa sang bupati beserta istri berangkat umrah setelah menilai kondisi Aceh Selatan sudah stabil. “Tentunya setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di permukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” klaim Denny saat dikonfirmasi media.
Denny dengan keras membantah narasi bahwa bupati kabur saat banjir. Menurutnya, sebelum berangkat, Bupati Mirwan dan istrinya telah berkali-kali mengunjungi lokasi terdampak, seperti Trumon Raya dan Bakongan Raya. Bahkan, Denny menegaskan bahwa bupati turun tangan langsung dengan mengantarkan logistik dan memastikan bantuan sampai ke warga.
“Narasi Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda, kami sampaikan hal ini tidak tepat,” tutup Denny berusaha meluruskan. Meski demikian, opini publik dan tindakan tegas Mendagri sepertinya sudah menunjukkan bahwa penjelasan ini masih akan terus diuji kebenarannya melalui proses pemeriksaan yang telah dipersiapkan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

