JAKARTA, Desapenari.id – Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, secara resmi menggaungkan komitmen keras Indonesia untuk memberantas hingga ke akarnya segala bentuk perdagangan satwa liar dan pembalakan liar. Selanjutnya, ia dengan penuh keyakinan menyampaikan komitmen tegas ini di hadapan para pemimpin dunia dalam forum bergengsi United for Wildlife Global Summit yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil. Tak hanya itu, menurut analisanya, langkah strategis ini secara sempurna selaras dengan salah satu aksi kolektif global yang sedang digencarkan.

Sebagai pembuka, Hashim dengan lugas memulai pernyataannya, “Izinkan saya memulai dengan menggarisbawahi komitmen kuat Indonesia untuk memajukan aksi kolektif melawan kejahatan yang berdampak pada lingkungan.” Bahkan, ia menegaskan kembali, “Kami sepenuhnya selaras dengan seruan global yang semakin kuat untuk mengatasi pembalakan liar dan perdagangan satwa liar.”

Lebih dahsyat lagi, Hashim menegaskan dengan sangat jelas bahwa Indonesia sama sekali tidak akan ragu-ragu untuk menindak tegas semua pelaku perdagangan satwa ilegal dan pembalakan liar. Pada intinya, pesan berisi ‘tangan besi’ ini kembali ia sampaikan dengan lantang dalam sambutannya di sesi pertemuan tingkat menteri United for Wildlife Global Summit, Brasil. Oleh karena itu, ia menyatakan, “Kami sejalan dengan seruan global untuk menindak tegas pembalakan liar dan perdagangan satwa liar. Indonesia berkomitmen menjadi bagian aktif dari gerakan ini.”

Meskipun demikian, Hashim juga memberikan catatan penting dan peringatan yang berimbang. Artinya, ia mengingatkan semua pihak bahwa upaya global dalam melawan kejahatan lingkungan ini sama sekali tidak boleh menciptakan hambatan-hambatan baru yang justru menghambat perdagangan legal atau pembangunan ekonomi suatu negara. Selain itu, sebagai bentuk kontribusi pemikiran, ia pun secara proaktif mengusulkan adanya sebuah mekanisme evaluasi berkala. Tujuannya sangat jelas, yaitu untuk memastikan prinsip ‘no one left behind’ atau ‘tidak ada seorang pun yang tertinggal’ tetap dijunjung tinggi oleh semua negara. “Kami mengusulkan mekanisme evaluasi berkala untuk menilai dampak, mengidentifikasi praktik terbaik, dan menegakkan prinsip ‘no one left behind’,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Tak berhenti sampai di situ, Hashim kembali menegaskan kesiapan penuh Indonesia untuk berpartisipasi secara aktif dan nyata dalam sejumlah forum global mendatang. Sebagai contoh, beberapa forum penting yang akan dihadiri dengan kontribusi maksimal adalah Sidang ke-7 United Nations Environment Assembly (UNEA-7), Kongres Kejahatan PBB ke-15 (UN Crime Congress), serta Konferensi ke-13 Negara Pihak Konvensi PBB tentang Kejahatan Terorganisir Transnasional (UNTOC COP-13).

Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memberikan apresiasi tinggi dan menyoroti pernyataan Hashim Djojohadikusumo dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, pernyataan itu dengan sangat jelas menegaskan dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia dalam memberantas perdagangan satwa liar. Yang membuatnya lebih istimewa, Raja Antoni mengungkapkan fakta personal tentang Hashim yang selaras dengan komitmen profesionalnya. Alasannya, menurut Raja Antoni, hal ini sangat selaras dengan sifat Hashim yang dikenal sebagai pecinta satwa sejati, hingga tanpa ragu ia rela mengeluarkan dana pribadi yang tidak sedikit untuk mendanai kegiatan konservasi di berbagai wilayah Indonesia.

“Lebih dari itu, Pak Hashim bukan hanya Utusan Khusus membidangi Perubahan Iklim dan Energi. Faktanya, beliau memang pecinta satwa tulen. Bahkan, beliau dengan ikhlas merogoh sakunya sendiri untuk membiayai konservasi baik di Kaltim, Riau, dan Sumbar yang sudah saya kunjungi,” ujar dia dengan penuh keyakinan. Dengan demikian, komitmen Indonesia di tingkat global ini bukan hanya retorika politik, namun juga didukung oleh aksi nyata dan passion pribadi dari sang utusan. Pada akhirnya, kombinasi antara kebijakan tegas pemerintah dan dedikasi personal seperti ini diharapkan dapat membawa hasil nyata bagi pelestarian lingkungan dan satwa Indonesia. Kesimpulannya, dunia sedang menyaksikan sebuah era baru di mana Indonesia tak lagi main-main dalam menangani kejahatan lingkungan yang selama ini merugikan. Bagaimanapun juga, langkah ini akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan janji-janji indah tersebut benar-benar terwujud dalam aksi di lapangan, demi masa depan hutan dan satwa Indonesia yang lebih baik. Selanjutnya, semua mata kini tertuju pada implementasi dari komitmen berani yang telah diumumkan di panggung dunia ini.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com