JAYAPURA, Desapenari.id – Aksi nekat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi akhirnya terbongkar! Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jayapura secara tegas mengamankan empat unit mobil yang diduga kuat sedang mempraktikkan penimbunan solar bersubsidi. Operasi penertiban ini mereka lakukan pada Minggu (21/12/2025) lalu.

Patroli Mendadak Ungkap Praktek Curang

Kepala Satpol PP Kota Jayapura, Dionisius Deda, membeberkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari inspeksi mendadak (sidak) yang secara proaktif mereka lakukan di sejumlah SPBU di wilayah kota. Dalam patroli tersebut, timnya langsung mengamankan dua mobil starwagon dan dua mobil boks yang sudah jelas-jelas dimodifikasi dengan cara mencurigakan.

Lokasi Penangkapan di Dua SPBU Berbeda

Lebih detail, Dionisius menjelaskan bahwa dua mobil starwagon dan satu mobil boks L300 berhasil mereka amankan di sekitar SPBU Nagoya, Terminal Lama. Sementara itu, satu unit mobil boks L300 lainnya juga berhasil diamankan di SPBU APO, Distrik Jayapura Utara. “Saat ini, empat mobil masih kami tahan dan tiga sopir sudah kami hubungi untuk dimintai keterangan. Namun, satu sopir lainnya berhasil melarikan diri,” tegas Dionisius pada hari Minggu.

Modus Operandi: Satu Mobil, Banyak Barcode

Yang lebih mencengangkan, Dionisius mengungkapkan modus operandi pelaku. Ternyata, masing-masing mobil ini membeli BBM dengan menggunakan barcode yang berbeda-beda! Akibatnya, pengisian solar bersubsidi yang mereka lakukan bisa mencapai hampir 200 liter dalam satu waktu. “Kami akan terus meningkatkan intensitas patroli secara berkala untuk pengawasan dan pemantauan pelanggaran jam layanan serta praktik penimbunan BBM,” janjinya penuh tekad.

Wali Kota Geram: “Praktik Curang Harus Ditumpas!”

Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, secara terang-terangan menegaskan komitmen kuat pemerintah kota untuk memberantas penyalahgunaan solar bersubsidi. Abisai dengan lantang menyebutkan bahwa kelangkaan solar dan antrean panjang di SPBU secara langsung disebabkan oleh ulah oknum pemilik kendaraan, khususnya mobil jenis Starwagon atau kendaraan lain yang sengaja dimodifikasi tangkinya.

Modifikasi Tangki Jadi Biang Keladi

“Kami sudah koordinasi intens dengan Pertamina. Untuk solar subsidi, kami harap setiap mobil yang tangkinya dimodifikasi harus segera ditindak tegas. Buktinya, SPBU yang biasanya buka sampai jam sembilan malam, sekarang solarnya sudah habis pada jam tujuh malam,” ujar Abisai Rollo dengan nada prihatin. Beliau menambahkan bahwa kendaraan jenis itu sudah tidak lagi beroperasi mengangkut penumpang, melainkan sengaja dijadikan “kendaraan siluman” untuk mengeruk solar bersubsidi.

Dari Angkutan Umum Jadi “Tanker” Ilegal

“Mereka beralih fungsi dari melayani penumpang menjadi mengambil solar secara ilegal. Dalam satu hari, mereka bisa mengisi ulang dua sampai tiga kali hanya untuk kemudian dijual kembali secara gelap. Inilah akar masalah yang membuat antrean di SPBU membengkak dan sangat merugikan masyarakat,” papar Wali Kota dengan nada geram.

Imbauan Ketat untuk Pertamina dan Pengelola SPBU

Tidak berhenti di situ, Wali Kota juga secara resmi meminta pihak Pertamina dan pemilik SPBU di Kota Jayapura agar lebih ketat dan selektif dalam melayani pengisian BBM. Penerapan sistem barcode harus mereka kawal dengan sangat ketat. Terutama, kebutuhan masyarakat kecil yang seharusnya bisa terpenuhi dengan lancar, justru sering terhambat, khususnya saat mendekati hari-hari besar ketika aktivitas masyarakat meningkat pesat.

Sistem Barcode Harus Jadi Tameng

“Saya minta dengan sangat, penerapan barcode harus lebih selektif lagi! Jangan sampai satu mobil leluasa mengambil jatah dua sampai tiga kali dalam sehari. Logikanya, pengisian solar sekali isi harus cukup untuk operasional hingga keesokan hari. Jika lebih dari itu, sudah pasti patut dicurigai sebagai penimbunan,” tandas Abisai Rollo menutup pernyataannya. Masyarakat pun kini berharap tindakan tegas ini bisa mengembalikan ketersediaan solar subsidi yang adil bagi mereka yang benar-benar berhak.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com