Desapenari.id – Tanpa ampun! Pemerintah Singapura akhirnya menggebrak dengan rencana hukuman yang super tegas bagi para pelaku penipuan daring. Bayangkan, mereka akan menjatuhkan hukuman cambuk wajib untuk memberikan efek jera yang maksimal! Langkah drastis ini mereka ambil sebagai respons atas melonjaknya kejahatan siber yang terus menyedot miliaran dolar dan merugikan ribuan warganya. Kemudian, Sim Ann, sang Menteri Senior Negara untuk Urusan Dalam Negeri, dengan berani menyampaikan rencana kontroversial ini di hadapan parlemen pada Selasa (4/11/2025). “Kami akan memperkenalkan hukuman cambuk wajib bagi para penipu,” tegas Sim saat membacakan amandemen Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang sedang diajukan untuk pembacaan kedua. Selanjutnya, ia memaparkan bahwa pelaku yang tertangkap karena penipuan—khususnya yang memanfaatkan komunikasi jarak jauh—akan langsung dihajar dengan hukuman minimal enam kali cambuk di atas punggung mereka. “Para pelaku penipuan, yang kami definisikan sebagai tindakan penipuan terutama melalui sarana komunikasi jarak jauh, akan dihukum dengan setidaknya enam kali cambuk,” tukas Sim Ann tanpa ragu.
Lantas, apa yang memicu kebijakan sekeras ini? Ternyata, data kerugiannya sungguh fantastis dan bikin geleng-geleng! Data pemerintah yang dirilis menunjukkan angka yang mengerikan: sejak tahun 2020 hingga paruh pertama 2025 saja, Singapura sudah kecolongan lebih dari 2,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 46 triliun! Uang sebesar itu hilang begitu saja akibat beragam modus penipuan daring. Tidak berhenti di situ, dalam periode yang sama, pihak berwenang juga menerima laporan yang mencengangkan, yaitu sekitar 190.000 kasus penipuan! Oleh karena itu, Sim Ann pun menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya akan menargetkan penipu individu, melainkan juga akan membabat habis sindikat penipuan yang beroperasi secara terorganisir dan rapi. “Sindikat-sindikat ini dengan leluasa mengerahkan sumber daya besar untuk melakukan aksi penipuan dan meraup keuntungan haram. Alhasil, merekalah yang sebenarnya memiliki tingkat kesalahan paling tinggi,” paparnya dengan nada geram.
Nah, yang bikin penasaran, bagaimana skema hukumannya? Rancangan undang-undang baru ini dengan cerdas membedakan hukuman berdasarkan peran pelakunya. Sebagai contoh, para anggota inti sindikat dan juga para perekrutnya akan langsung menghadapi hukuman cambuk wajib, dengan minimal enam kali cambukan. Akan tetapi, justru peran pendukung seperti ‘keledai uang’ atau money mule yang seringkali dianggap ‘hanya membantu’ malah bakal mendapat hukuman lebih berat! Ya, para penyedia rekening bank atau kartu SIM curian ini bisa menghadapi cambukan hingga 12 kali! Dengan demikian, pemerintah jelas ingin memutus seluruh mata rantai kejahatan ini, dari otak sampai ke ujung kukunya.
Sebelum memutuskan hukuman fisik ini, pemerintah Singapura sebenarnya sudah lama tidak tinggal diam. Selama beberapa tahun terakhir, otoritas setempat gencar meningkatkan kampanye edukasi publik untuk melawan penipuan. Sebagai langkah nyata, pemerintah bahkan telah meluncurkan ScamShield, sebuah aplikasi canggih yang memungkinkan warga memeriksa setiap panggilan, situs web, dan pesan mencurigakan yang mereka terima. Selain itu, pihak berwenang juga membentuk hotline nasional anti-scam yang berfungsi untuk membantu korban sekaligus meningkatkan kewaspadaan publik. Namun sayangnya, upaya-upaya preventif ini ternyata belum sepenuhnya mampu meredam ganasnya serangan penipuan.
Hebatnya, gelombang penipuan daring ini begitu kuat hingga nyatanya bisa menimpa siapa saja, tanpa pandang bulu! Bahkan, masalah ini pernah menyentuh pejabat tertinggi Singapura, lho! Pada 2024 silam, mantan Perdana Menteri Lee Hsien Loong sendiri mengaku kepada media lokal bahwa dirinya pernah menjadi korban penipuan online ketika barang yang dia pesan secara daring tak kunjung tiba. Akibatnya, pengakuan sang mantan pemimpin negara ini semakin menyoroti sebuah fakta pahit: kejahatan siber benar-benar dapat menimpa siapa pun, tanpa memandang status sosial atau jabatan seseorang.
Namun, kita harus paham, fenomena penipuan digital ini jelas bukan masalah Singapura saja. Dalam beberapa tahun terakhir, pusat-pusat kejahatan siber bak jamur bermunculan di berbagai wilayah Asia Tenggara. Mirisnya, banyak dari lokasi itu aktif memikat pekerja asing dengan janji palsu untuk kemudian dipaksa bekerja di “kamp penipuan”. Di tempat yang mengerikan itu, para korban biasanya dipaksa menjalankan operasi kejahatan online, mulai dari penipuan asmara (romance scam) hingga penawaran investasi kripto palsu yang menjebak.
Sebagai bukti keseriusan mereka, aparat kepolisian Singapura pekan lalu berhasil melakukan penggerebekan besar-besaran! Mereka menyita aset senilai lebih dari 115 juta dolar AS (sekitar Rp 1,9 triliun) yang dimiliki oleh Chen Zhi, seorang taipan Inggris-Kamboja yang dituduh menjalankan kamp kerja paksa di Kamboja. Kamp tersebut diduga kuat berfungsi sebagai basis operasi penipuan senilai miliaran dolar. Penangkapan spektakuler ini akhirnya terjadi setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat membuka dakwaan terhadap Chen, pendiri Prince Holding Group, yang oleh Washington disebut sebagai “salah satu organisasi kriminal transnasional terbesar di Asia”.
Oleh karena itu, dengan diterapkannya hukuman baru yang lebih keras dan tanpa kompromi ini, pemerintah Singapura sangat berharap dapat segera menekan laju kejahatan penipuan daring. Pada akhirnya, kebijakan kontroversial ini tidak hanya bertujuan untuk menangkap pelaku, tetapi juga untuk menciptakan efek jera yang sangat kuat sehingga membuat para calon penipu berpikir ulang sebelum beraksi. Bagaimana menurutmu, apakah hukuman cambuk ini akan menjadi solusi ampuh?
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com


how many ml of hgh per day
References:
2 iu hgh per day results bodybuilding – https://pad.karuka.tech/flFdNvlcRdW9G5hsipol3A/,
somatropinne hgh
References:
Difference Between Testosterone And Hgh; https://Kanban.Xsitepool.Tu-Freiberg.De/DdpxcRZuTMCgaMl-UPiXXw,
hgh bodybuilding before and after
References:
hgh 3 months results, balling-andersson.mdwrite.net,
10 iu hgh a day results
References:
https://gaiaathome.eu
protocole hgh bodybuilding
References:
ezproxy.cityu.edu.hk
hgh cycle bodybuilding
References:
king-wifi.win