Jakarta (Desapenari.id) – Presiden Timor-Leste, Jose Ramos-Horta, dengan penuh semangat menyatakan bahwa negaranya telah menyelesaikan semua persiapan untuk menjadi anggota resmi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Ia berharap, proses aksesi ini akan tuntas pada KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Oktober 2025 mendatang.
Dalam pidatonya yang berjudul “Pidato Presiden Timor-Leste Jose Ramos-Horta” di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat (…), Ramos-Horta bahkan melontarkan candaan khas. “Terkadang, jalan menuju ASEAN lebih berliku daripada jalan menuju surga,” ujarnya, disambut tawa hadirin. Namun, di balik gurauan itu, ia menegaskan komitmen kuat Timor-Leste untuk memenuhi semua persyaratan keanggotaan.
Fokus pada SDM: Kunci Persiapan Timor-Leste
Ramos-Horta mengakui bahwa beberapa negara anggota ASEAN kerap mengingatkan Timor-Leste untuk lebih berkonsentrasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Mereka benar. Tekanan selama bertahun-tahun justru memacu kami untuk melakukan lompatan besar,” ungkapnya. Ia membeberkan, reformasi besar-besaran telah dilakukan, mulai dari perbaikan administrasi publik hingga revisi undang-undang.
ASEAN Harus Inklusif dan Solid
Presiden peraih Nobel Perdamaian ini meyakini bahwa prinsip ASEAN adalah “tidak meninggalkan siapa pun”, termasuk negara kecil seperti Timor-Leste. “Kami mungkin masih tertinggal dalam pembangunan, tapi kami punya semangat untuk maju,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa ASEAN harus memanfaatkan kebijaksanaan kolektif dari beragam agama, sejarah, dan peradaban di kawasan untuk mencegah konflik.
Peran ASEAN: Jaga Perdamaian Lokal dan Global
Menurut Ramos-Horta, tantangan terbesar ASEAN ke depan adalah memperkuat mekanisme perdamaian, tidak hanya di kawasan tapi juga berkontribusi secara global. “Kami ingin ASEAN menjadi jembatan penengah yang meredakan ketegangan, baik di Asia Tenggara maupun dunia,” paparnya. Ia mencontohkan bagaimana diplomasi ASEAN bisa membantu menyelesaikan sengketa di Laut China Selatan atau krisis regional lainnya.
Proses Panjang Menuju Keanggotaan Penuh
Timor-Leste sebenarnya telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN sejak 2011. Selama lebih dari satu dekade, negara ini melalui berbagai tahapan asesmen, termasuk kunjungan langsung oleh tim ASEAN untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur, ekonomi, dan politik. “Kini, kami siap. Oktober 2025 adalah momen bersejarah,” tegas Ramos-Horta.
baca juga: KPK & Kementerian PKP Sinergi Cegah Korupsi Perumahan!
KTT ASEAN 2025: Momen Bersejarah
ASEAN akan menggelar KTT ke-47 di Kuala Lumpur pada Oktober 2025. Jika tidak ada kendala, Timor-Leste dipastikan akan disambut sebagai anggota ke-11. “Ini bukan sekadar perluasan anggota, tapi bukti bahwa ASEAN tetap relevan dan solid,” pungkas Ramos-Horta.
Dengan bergabungnya Timor-Leste, ASEAN diharapkan bisa semakin memperkuat posisinya sebagai organisasi regional yang inklusif dan berpengaruh di kancah global. “Kami siap berkontribusi, bukan hanya menerima manfaat,” tutupnya penuh keyakinan.