Desapenari.id – Sebuah insiden yang sangat memilukan dan memicu kemarahan publik baru saja mengguncang kawasan hiburan Pattaya. Lebih jelasnya, seorang pria asing harus berhadapan dengan amuk massa warga lokal Thailand atau yang kerap disebut ‘warlok’ akibat ulahnya sendiri yang tak terpuji. Sungguh, aksi pria ini berawal ketika dia dengan sengaja menyerang seorang penyandang disabilitas yang tak berdosa, kemudian dilanjutkan dengan meludahi petugas polisi yang sedang bertugas. Selain itu, kondisi pria tersebut yang sedang mabuk berat semakin memperkeruh situasi yang sudah sudah memanas.
Mari kita telusuri waktu dan tempat kejadiannya. Peristiwa chaotic ini terjadi pada Rabu (15/10/2025) pekan lalu, tepatnya menjelang tengah malam. Lokasi kejadian berpusat di Soi Buakhao, yang merupakan jantung dari kawasan hiburan populer di Pattaya, Provinsi Chon Buri. Sebagai informasi, kawasan ini dikenal sangat ramai oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga insiden ini langsung menarik perhatian banyak mata.
Lalu, bagaimana kronologi awal kemunculannya? Pada mulanya, pria asing berusia sekitar 30–40 tahun itu terlihat berjalan sempoyongan tanpa mengenakan baju. Kemudian, dalam kondisi yang sangat mabuk, dia terus menerus berteriak-teriak tak karuan. Akibatnya, aksinya yang tidak terkendali ini secara langsung membuat panik para wisatawan dan warga sekitar yang kebetulan melintas. Bisa dibayangkan, suasana malam yang seharusnya menyenangkan langsung berubah mencekam.
Menyikapi keadaan yang mulai kacau, petugas keamanan dari beberapa tempat hiburan di sekitarnya pun segera mengambil tindakan. Selanjutnya, mereka berusaha mendekati dan menenangkan pria mabuk tersebut. Namun, usaha mereka ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan, situasi justru berbalik semakin rumit dan di luar kendali. Seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post, ketegangan di lokasi semakin memuncak.
Lalu, apa puncak dari kemarahan warga? Kemarahan warga akhirnya meledak ketika mereka menyaksikan pria asing itu melakukan aksi kekerasan. Secara spontan, sejumlah warga yang sudah tidak bisa menahan emosi kemudian mengeroyok pria tersebut. Tak hanya itu, momen keributan dan pengroyokan ini berhasil diabadikan oleh warga melalui ponsel mereka. Alhasil, video tersebut dengan cepat menjadi viral dan menyebar luas di berbagai platform media sosial hanya dalam hitungan jam.
Lantas, bagaimana respons aparat kepolisian? Polisi akhirnya datang ke lokasi beberapa menit setelah keributan terjadi. Akan tetapi, kedatangan petugas justru memicu reaksi yang lebih agresif dari pria asing tersebut. Menurut laporan polisi, pria itu menjadi semakin liar dan berani ketika melihat seragam petugas. Dia sama sekali tidak menunjukkan rasa bersalah atau takut.
Bahkan, aksi provokatif pun dilakukannya. Dengan sikap yang sangat menghina, pria tersebut tanpa basa-basi meludahi petugas polisi yang sedang menjalankan tugasnya. Tidak berhenti sampai di situ, dia juga aktif melawan dan mencoba membebaskan diri saat para polisi berusaha untuk mengamankannya. Akhirnya, setelah melalui perlawanan, polisi berhasil melumpuhkannya dan membawanya ke kantor untuk ditenangkan dan diamankan lebih lanjut.
Setelah situasi bisa dikendalikan, pihak kepolisian pun segera memproses hukum atas perbuatannya. Oleh karena itu, polisi pun menjeratnya dengan dua pasal sekaligus. Pasal pertama adalah untuk tindakan mabuk di tempat umum yang menyebabkan keributan. Sementara itu, pasal kedua adalah atas tuduhan menghina petugas saat sedang bertugas. Sampai saat ini, identitas serta kewarganegaraan pria tersebut masih diselidiki secara intensif oleh pihak berwajib.
Nah, bagaimana sebenarnya awal mula pria ini bisa bertingkah semrawut? Dari hasil penyelidikan awal yang berhasil dihimpun, ternyata pria asing itu sebelumnya sudah terlibat perselisihan dengan seorang perempuan Thailand. Konflik mereka berdua berkaitan dengan uang yang hilang. Kemudian, situasi debat mereka berdua semakin memanas dan akhirnya merembet ke arah kekerasan.
Kemudian, ada saksi mata yang memberikan kesaksian penting. Menurut saksi, pertengkaran kecil itu akhirnya berubah menjadi insiden kekerasan fisik ketika pria mabuk itu dengan sengaja mendorong seorang penyandang disabilitas hingga jatuh. Tindakan inilah yang akhirnya menjadi pemicu utama dan memantik kemarahan warga sekitar yang menyaksikan. Rasa solidaritas mereka timbul untuk membela korban.
Ketika polisi tiba di TKP, situasi di lapangan sudah sedikit lebih terkendali. Pria asing tersebut sebelumnya sudah lebih dulu dikerumuni dan sempat ditahan oleh warga yang marah. Untungnya, intervensi polisia mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang, pria itu berada dalam tahanan untuk proses hukum lebih lanjut.
Saat ini, proses penyelidikan masih terus berlanjut. Selanjutnya, petugas kepolisian dengan cermat menelusuri semua rekaman video CCTV di sekitar lokasi. Selain itu, mereka juga memeriksa sejumlah saksi mata secara detail. Tujuan dari investigasi mendalam ini adalah untuk menentukan apakah ada pasal tambahan yang dapat dikenakan terhadap tersangka berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Pada akhirnya, kasus ini kembali menyoroti sebuah masalah klasik. Insiden ini memunculkan kembali kekhawatiran mendalam mengenai perilaku wisatawan asing di Pattaya. Di satu sisi, kota ini memang menjadi magnet bagi jutaan turis setiap tahunnya. Akan tetapi, di sisi lain, Pattaya kerap kali menjadi sorotan karena berbagai insiden negatif yang dipicu oleh konsumsi alkohol berlebihan. Oleh karena itu, diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan pengawasan dan kesadaran akan etika bermasyarakat.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

