Moskow (Desapenari.id) – Uni Eropa (UE) tidak tinggal diam menyikapi ketegangan yang kian memanas antara Thailand dan Kamboja. Melalui juru bicara urusan luar negeri Komisi Eropa, Anouar El Anouni, pada Kamis (12/1), UE secara tegas menyatakan keprihatinannya dan mendesak kedua negara untuk segera menahan diri.
“Kami terus memantau dengan cermat perkembangan terbaru di sekitar perbatasan Kamboja-Thailand,” tegas El Anouni dalam pengarahan pers. “Eskalasi ketegangan belakangan ini benar-benar mengkhawatirkan, apalagi ada laporan korban jiwa, termasuk warga sipil.”
Tak hanya menyoroti situasi, UE juga aktif mendorong penyelesaian damai. “Kami menyerukan deeskalasi segera. Thailand dan Kamboja harus menghindari konflik lebih lanjut, memperkuat dialog diplomatik, dan mengutamakan keselamatan rakyat,” tambahnya.
Sebelum pernyataan resmi UE, bentrokan bersenjata telah pecah antara pasukan kedua negara di wilayah perbatasan. Konflik diawali dengan baku tembak sengit di zona sengketa, memakan korban jiwa dari kedua belah pihak—baik militer maupun warga sipil.
Situasi makin mencekam ketika otoritas empat provinsi Thailand yang berbatasan langsung dengan Kamboja mengeluarkan perintah evakuasi darurat.
Konflik ini tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral, tetapi juga merenggut nyawa dan mengancam stabilitas regional. Warga sipil, yang seharusnya terlindungi, justru menjadi korban paling rentan.
Pemerintah setempat kini berupaya keras memindahkan penduduk ke zona aman, sementara organisasi kemanusiaan bersiap memberikan bantuan darurat. Namun, ketidakpastian masih menyelimuti wilayah perbatasan, terutama dengan adanya potensi serangan lanjutan.
baca juga: Robi Darwis Siap Bawa Semangat Baru Buat Timnas U23!
Di tengah situasi genting ini, UE terus mendesak kedua negara untuk kembali ke meja perundingan. “Kami percaya, hanya melalui diplomasi, konflik ini bisa diakhiri tanpa korban lebih banyak,” tegas El Anouni.
Masyarakat internasional pun turut memantau perkembangan, berharap Thailand dan Kamboja dapat menemukan titik temu dan mencegah perang terbuka. Sebab, jika eskalasi terus berlanjut, bukan hanya kedua negara yang terdampak, tetapi juga stabilitas Asia Tenggara.
Seruan UE bukan sekadar pernyataan politis, melainkan ajakan konkret untuk mencegah tragedi kemanusiaan lebih besar. Langkah evakuasi dan gencatan senjata harus segera dilakukan sebelum korban jiwa semakin berjatuhan.
kunjungi laman berita terkini di Exposenews.id
Dengan situasi yang masih panas, dunia menunggu respons lebih tegas dari Thailand dan Kamboja. UE telah menyuarakan keprihatinan, kini saatnya kedua pemerintah bertindak bijak demi rakyat mereka sendiri.
Tetap pantau perkembangan terbaru di Desapenari.id untuk info lengkap seputar konflik Thailand-Kamboja.