Desapenari.id – Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Kecelakaan tragis merenggut nyawa Diogo Jota, penyerang Liverpool dan Timnas Portugal, bersama adiknya Andre Silva di jalan tol A-52, Zamora, Kamis (3/7/2025) dini hari. Mobil yang mereka tumpangi terlempar dari jalur lalu menghantam keras pembatas jalan, mengakhiri hidup kedua bersaudara ini secara tragis.

Diogo Jota menekan pedal gas mobilnya dengan semangat, meluncur menuju pelabuhan feri untuk segera bergabung dengan latihan pramusim Liverpool yang tinggal hitungan hari. Sky Sports melaporkan bahwa tim medis menyarankannya untuk menghindari penerbangan usai menjalani operasi kecil. Sayangnya, takdir berkata lain.
Kabar meninggalnya Jota langsung mengguncang Liverpool dan seluruh pecinta sepak bola. Staf klub Liverpool segera menurunkan bendera utama Anfield hingga setengah tiang sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk Diogo Jota. Virgil van Dijk, kapten Liverpool, tak kuasa menahan kesedihan.
Baca juga Menteri Maman Siap Jelaskan Surat Dinas Istri ke KPK!
“Astaga, aku tidak percaya ini terjadi. Aku hancur,” tulis Van Dijk di media sosialnya. “Kamu bukan hanya pemain hebat, tapi juga suami dan ayah yang luar biasa. Kehilangan dua anggota keluarga sekaligus… ini terlalu kejam.”
Cristiano Ronaldo, kapten Timnas Portugal, ikut berduka. Baru beberapa pekan lalu, ia dan Jota merayakan gelar UEFA Nations League 2024-2025.
“Ini tidak masuk akal,” tulis Ronaldo di Instagram. “Kami baru bersama di timnas, kamu baru menikah. Untuk istri, anak-anak, dan keluarga, aku berdoa agar kalian diberi kekuatan. Istirahatlah dalam damai, Diogo dan Andre.”
Jurgen Klopp, mantan manajer Liverpool yang membawa Jota ke Anfield pada 2020, juga menyampaikan kesedihan mendalam.
“Ini saat yang sangat berat,” tulis Klopp. “Pasti ada alasan di balik semua ini, tapi aku tak bisa memahaminya. Diogo bukan hanya pemain brilian, tapi juga sahabat, suami, dan ayah yang penuh kasih. Kami akan merindukanmu!”
Selama empat musim bersama Liverpool, Jota mencetak 65 gol dalam 182 penampilan, termasuk kontribusi penting saat The Reds juara Liga Inggris 2024-2025.
Darwin Nunez, rekan setim Jota di Liverpool, turut berduka. “Tak ada kata-kata yang cukup untuk menghibur rasa sakit ini,” ungkapnya. “Aku akan selalu mengenangmu sebagai teman baik, di dalam dan luar lapangan.”
Gianni Infantino, Presiden FIFA, menyebut Jota memiliki “karier fantastis” yang seharusnya masih panjang.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan duka mendalam: “Kami seluruh keluarga besar FIFA merasa terpukul kehilangan Diogo dan Andre. Di usia 28 tahun, Diogo telah menorehkan begitu banyak prestasi gemilang. Seluruh komunitas sepak bola dunia pasti akan merasakan kehampaan tanpa kehadiran kedua bersaudara ini.
Klopp memboyong Jota ke Liverpool pada 2020 setelah penyerang tersebut sebelumnya mengawali karier di FC Porto lalu memperkuat Wolverhampton Wanderers. Bersama The Reds, ia memenangkan Liga Inggris, Piala FA, dan Carabao Cup. Di Timnas Portugal, ia turut mengantar negaranya juara UEFA Nations League.
Dia meninggalkan seorang istri dan tiga anak, serta jutaan fans yang mencintainya.
Duka yang Menyebar ke Seluruh Dunia
Tak hanya dari kalangan sepak bola, ucapan belasungkawa juga mengalir dari berbagai tokoh olahraga dan hiburan. Fans Liverpool di seluruh dunia menggelar aksi #JotaForever di media sosial, mengenang momen-momen indahnya di Anfield.
Seluruh dunia sepak bola hari ini menundukkan kepala, tetapi besok kita akan bangkit untuk melanjutkan warisan yang Jota tinggalkan. Para fans Liverpool mulai mengibarkan bendera bertuliskan “Jota 20” di Anfield, sementara rekan-rekan setimnya berjanji akan mempersembahkan trofi berikutnya untuk menghormatinya.
Kami, para pecinta sepak bola, akan terus menceritakan kisah-kisah heroiknya: bagaimana ia membobol gawang-gawang lawan dengan kecerdikannya, bagaimana ia bangkit dari cedera, dan bagaimana ia selalu tersenyum meski di bawah tekanan. Anak-anak muda di akademi sepak bola mulai meniru gerakan khasnya, sementara pelatih-pelatih muda menjadikannya contoh semangat pantang menyerah.
FIFA kini mempertimbangkan penghargaan khusus atas kontribusinya, sementara klub-klub Eropa bersiap mengadakan momen penghormatan sebelum kickoff pertandingan. Media sosial meledak dengan tagar #ThankYouJota saat fans dari berbagai klub berbagi kenangan terindah.
Keluarga besar sepak bola bersatu hari ini, tidak hanya untuk berduka, tetapi terutama untuk merayakan kehidupan seorang pejuang sejati. Selamat jalan, warrior. Gol-golmu akan terus bergema, semangatmu akan tetap menyala, dan namamu akan abadi dalam hati kami. Sebab seperti yang selalu kau ajarkan di lapangan – pertandingan yang sesungguhnya bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita memainkannya dengan hati.