Geger! Israel Gempur Lebanon & Gaza, Korban Tewas Meningkat

Desapenari.id – Dunia kembali gempar! Pasukan Israel melancarkan serangan ke Lebanon selatan dan Gaza pada Sabtu (26/7/2025) yang menewaskan puluhan orang, padahal gencatan senjata seharusnya sudah berlaku. Di Lebanon, sebuah pesawat nirawak Israel menghancurkan kendaraan di distrik Tyre dan menewaskan satu orang. Sementara di Gaza, situasi jauh lebih mencekam: serangan beruntun Israel merenggut 25 nyawa dan memperparah penderitaan warga setelah 21 bulan perang.

Kementerian Kesehatan Lebanon langsung merespons keras. Mereka menegaskan pesawat nirawak Israel sengaja menargetkan warga sipil di Tyre. “Ini pelanggaran nyata terhadap gencatan senjata!” tegas pernyataan resmi mereka. Namun, militer Israel bersikukuh bahwa mereka hanya membidik komandan Hizbullah yang sedang memulihkan kekuatan kelompok itu di Bint Jbeil, dekat perbatasan. Sayangnya, Israel tidak memberikan rincian lokasi pasti, memicu kecurigaan publik.

Kejadian tak terduga juga terjadi di Mais Al Jabal. Sebuah drone Israel yang membawa granat tangan tiba-tiba jatuh di dekat kota perbatasan itu. Pasukan Lebanon langsung bergerak cepat untuk mengamankan drone tersebut, mendokumentasikannya, lalu meledakkan amunisinya. “Kami sedang menyelidiki apakah ini kesalahan teknis atau misi terselubung,” ujar seorang sumber militer Lebanon.

Padahal, gencatan senjata November lalu seharusnya mengakhiri konflik Israel-Hizbullah. Kesepakatan itu mewajibkan Israel menarik pasukan dan Hizbullah mengurangi kehadirannya di selatan, digantikan oleh tentara Lebanon dan pasukan PBB. Namun, Israel terus melanjutkan serangannya. “Israel jelas mengabaikan perdamaian,” protes seorang aktivis HAM di Beirut.

Sementara itu, Gaza berubah menjadi neraka hidup. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan serangan Israel merenggut 25 nyawa hanya dalam satu hari! Pesawat tempur Israel membombardir Kota Gaza, Khan Younis, hingga kamp pengungsi Nuseirat. “Ini pembantaian sistematis!” seru Mahmud Bassal, juru bicara mereka.

Di Kota Gaza, tiga serangan terpisah menewaskan sembilan orang. Empat serangan di sekitar Khan Younis merenggut sebelas nyawa. Drone Israel menewaskan dua orang di Nuseirat. Yang paling memilukan, tiga orang tewas saat mengantre bantuan kemanusiaan! “Mereka hanya ingin makan, tapi malah ditembak,” kata Abu Samir Hamoudeh (42), saksi mata yang nyaris menjadi korban.

Militer Israel membantah dengan dalih pasukan mereka hanya melepaskan tembakan peringatan karena menganggap kerumunan sebagai ancaman. Namun, warga Gaza menyaksikan langsung bagaimana peluru menerjang orang-orang yang sedang kelaparan. “Mana ancamannya? Kami cuma bawa karung kosong!” protes seorang ibu yang kehilangan anaknya.

Israel terus bersikeras melanjutkan operasi militer. Angkatan Udara Israel mengklaim telah menghancurkan lebih dari 100 target yang mereka sebut “teroris” dalam 24 jam. “Kami menetralisir ancaman, termasuk peledak yang dipasang militan,” kata juru bicara IDF. Namun, Badan Pertahanan Sipil Gaza membantah keras: “Mereka hanya membunuh warga tak bersalah!”

Malam sebelumnya, tim penyelamat menemukan 12 jenazah di reruntuhan Rafah utara. Mereka bekerja sama dengan PBB mengangkat mayat-mayat itu ke Rumah Sakit Nasser. “Kami tidak punya alat berat, semua dikerjakan manual,” keluh seorang relawan.

Dengan media yang dibatasi dan akses diblokir, dunia kesulitan memverifikasi fakta sebenarnya di Gaza. Satu hal yang pasti: korban sipil terus berjatuhan, dan perdamaian masih jauh dari kenyataan. “Kapan ini berakhir?” tanya seorang anak Gaza yang kehilangan seluruh keluarganya.

More From Author

Kekacauan di Iran! 5 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Teroris

Tumpal Simbolon Syok Lihat Rumahnya Digunduli Penyewa, Tinggal Batu Bata!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *