Desapenari.id – Timnas Indonesia di Peringkat 123, Pelatih Jepang Tekankan Pentingnya Lawan Tim Setara FIFASetelah menghadapi Timnas Indonesia, Timnas Jepang justru berencana menggelar laga uji coba melawan tim berperingkat FIFA setara. Pada 10 Juni mendatang, Jepang akan bertanding melawan Indonesia dalam laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, begitu fase kualifikasi usai, Samurai Biru langsung menyiapkan tantangan lebih berat untuk menguji kualitas mereka.

Hajime Moriyasu, pelatih Jepang, menyadari bahwa timnya terlalu dominan di Asia. Dalam delapan pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Wataru Endo dan kawan-kawan mengumpulkan 20 poin sempurna. Bahkan di putaran kedua, mereka meraih enam kemenangan beruntun dengan agregat gol fantastis, 24-0. Sebagai tim peringkat tertinggi FIFA di Asia, Jepang memang kesulitan menemukan lawan seimbang di benua ini.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara dengan Hambatan Dagang Tertinggi

Iran, yang berada di peringkat terdekat, justru tergabung di grup berbeda. Sementara itu, Indonesia sebagai lawan terendah di Grup C hanya menduduki peringkat 123 dunia. Menyongsong Piala Dunia 2026 yang akan diisi tim-tim elite, Jepang merasa perlu mencari tantangan lebih besar untuk persiapan optimal.

Merespons hal ini, Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) segera mengumumkan dua laga uji coba pada September mendatang. Mereka akan berhadapan dengan Timnas Amerika Serikat dan Meksiko, dua tim kuat yang dilatih pelatih ternama.

“Baik Meksiko maupun AS adalah tim fantastis dengan pelatih berkelas dunia,” tegas Moriyasu. Javier Aguirre menangani Meksiko, sementara Mauricio Pochettino memegang kendali Timnas AS. “Dalam ranking FIFA, kami (Jepang, AS, dan Meksiko) sangat berdekatan. Artinya, kami berada di level yang sama,” tambahnya melalui laman resmi JFA.

Berdasarkan ranking FIFA terbaru, Jepang memang bertengger di posisi ke-15, disusul AS (16) dan Meksiko (17). Pertandingan ini dinilai tepat untuk mengukur kekuatan Jepang sebelum berlaga di Piala Dunia.

Sementara itu, Timnas Indonesia masih menunggu kepastian langkah selanjutnya usai Kualifikasi putaran ketiga. PSSI belum mengumumkan agenda resmi, karena nasib Tim Garuda masih tergantung hasil akhir Grup C. Jika finis di dua besar, Indonesia akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Namun, jika berada di peringkat ketiga atau keempat, mereka harus melewati babak kualifikasi keempat. Sayangnya, bila gagal dan terlempar ke posisi dua terbawah, impian ke Piala Dunia pun pupus.

Optimisme Jepang vs Tantangan Indonesia

Jepang terus menunjukkan ambisi besar dengan menjadwalkan laga-laga berat. Mereka tak ingin terjebak dalam zona nyaman setelah terlalu sering mengalahkan tim Asia dengan mudah. Uji coba melawan AS dan Meksiko menjadi bukti keseriusan mereka dalam persiapan.

Di sisi lain, Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan level kompetisi. Peringkat 123 FIFA jelas menjadi pekerjaan rumah besar bagi PSSI dan pelatih Patrick Kluivert. Tanpa persiapan matang melawan tim setara, sulit bagi Tim Garuda untuk bersaing di kancah global.

Jepang telah memberi contoh nyata: lawan terkuat adalah jalan terbaik untuk berkembang. Kini, tinggal menunggu apakah Indonesia akan mencontoh strategi tersebut atau tetap terjebak dalam zona aman.